Cerita Suarez Gagalkan Benzema ke Arsenal

Cerita Suarez Gagalkan Benzema ke Arsenal

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 20 Feb 2024 21:45 WIB
Inter Miami forward Luis Suarez looks on between plays against FC Dallas during the first half of a preseason friendly MLS soccer match Monday, Jan. 22, 2024, at the Cotton Bowl in Dallas. (AP Photo/Julio Cortez)
Luis Suarez, kini memperkuat Inter Miami di MLS. (Foto: AP/Julio Cortez)
Jakarta - Luis Suarez mengungkap bagaimana ia 'menggagalkan' kepindahan Karim Benzema ke Arsenal pada 2014. Semuanya gegara gigitan ke bek Italia Giorgio Chiellini.

Suarez menjadi incaran sejumlah klub top pada musim panas 2014 itu, yang bertepatan dengan tahun Piala Dunia di Brasil. Arsenal dan Real Madrid menjadi dua peminat utama dan pertama.

Arsenal sudah mencoba merekrut Suarez pada musim sebelumnya atau pada 2013, mengajukan tawaran sebesar 40 juta paun+1 paun. Suarez juga berkeinginan pergi, tapi transfernya tak pernah terwujud di musim panas itu.

Liverpool diduga tak ingin melepas Suarez ke rival Premier League, sehingga memprioritaskan minat dari luar negeri. Real Madrid yang serius ingin mendatangkan pemain internasional Uruguay itu pun mengumpulkan dana untuk membelinya, dengan cara menjual Karim Benzema.

Nah, Arsenal menyambut niat itu dan siap menampung Benzema. Tapi sial buat Madrid dan Arsenal, Suarez yang semestinya tinggal menuntaskan transfer malah berkasus!

Ia menggigit Chiellini di fase grup Piala Dunia 2014 dan dihukum larangan bermain selama empat bulan. Kasus itu bikin Madrid mundur teratur dan batal melepas Benzema ke Arsenal.

Sementara Suarez pada akhirnya gabung Barcelona, yang tak mundur meski harus menunggu.

"Sebelum Piala Dunia 2014, Real Madrid ingin merekrut saya dan segalanya sudah mapan," kata Suarez kepada DelSol dilansir Sportsmole.

"Mereka berencana menjual Benzema ke Arsenal, itu sudah beres. Ketika Piala Dunia beres, Barcelona ikut mengejar saya dan pastinya saya cenderung memilih Barca."

"Dengan persoalan gigitan itu, Madrid menurunkan ketertarikan mereka dan Barca malah lebih tertarik terlepas dari hukuman kasus itu. Saya akan selalu berterima kasih atas hal itu."

"Pada akhirnya saya punya kedua opsi dan memilih Barcelona karena itu adalah mimpi saya," imbuhnya.


(raw/aff)

Hide Ads