Pertahanan Bingung ala MU

Pertahanan Bingung ala MU

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 27 Feb 2024 21:09 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Fulham - Old Trafford, Manchester, Britain - February 24, 2024 Manchester Uniteds Harry Maguire reacts Action Images via Reuters/Jason Cairnduff NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 45 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS.
Foto: Action Images via Reuters/JASON CAIRNDUFF
Manchester -

Manchester United tampak membaik di 2024. Tapi sebuah catatan, plus kekalahan dari Fulham lalu, menunjukkan cela pada pertahanan 'Setan Merah'.

Manchester United memulai 2024 dengan hasil-hasil positif. Di Premier League, tak terkalahkan di lima laga pertama dan merangkai empat kemenangan beruntun, sebelum dihentikan Fulham akhir pekan lalu.

Hasil-hasil itu jauh lebih baik dari akhir tahun 2023. Sepanjang Desember, MU cuma meraih dua kemenangan dari tujuh pertandingan dengan menelan empat kekalahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membaiknya hasil-hasil di 2024 mengangkat kembali asa MU untuk finis empat besar. Tapi kekalahan dari Fulham menunjukkan masih ada persoalan besar untuk tim besutan Erik ten Hag tersebut.

Dalam laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Fulham di Old Trafford itu, MU banyak terancam. Mereka menghadapi 17 tembakan, dengan lima yang mengarah ke gawang Andre Onana dan satu membentur tiang.

ADVERTISEMENT

Angka 17 tembakan yang dilepaskan Fulham itu mengonfirmasi fakta bahwa pertahanan MU longgar dan rawan dihukum lawan. Musim ini, pasukan Ten Hag sudah 14 kali menghadapi 16 tembakan atau lebih dalam satu pertandingan.

Catatan itu hanya disamai oleh Luton Town dan Sheffield United, dua tim yang menghuni zona degradasi. Mantan bek Liverpool yang kini jadi komentator Sky Sports, Jamie Carragher, menyoroti cara bertahan MU yang aneh.

MU bertahan dengan tanggung: antara mau melakukan pressing tinggi atau menerapkan blok rendah. Pada akhirnya itu menciptakan kerenggangan antar lini, yang bikin mereka amat rentan dilewati lawan dan terancam oleh serangan cepat.

"Selama beberapa pekan terakhir, Manchester United sudah tampil bagus, tapi catatan statistiknya masih sangat buruk. Mereka sejauh ini sangat beruntung, jadi kita tak membicarakan ini hanya karena mereka kalah dari Fulham ya," ujar Jamie Carragher di Sky Sports.

"Ini soal performa. Cara mereka bertahan tak pernah saya lihat sebelumnya. Mereka ingin menekan jauh ke area lawan dengan blok pertahanan yang rendah."

"Itu mustahil. Mereka ingin melakukan dua hal dalam waktu yang sama. Hanya satu yang bisa dilakukan, antara kita menekan jauh atau semuanya bertahan dalam. Mereka mencoba melakukan kedua-duanya," cetus eks bek timnas Inggris ini.




(raw/cas)

Hide Ads