Arteta Masih Dihantui Kegagalan Juara Liga Inggris

Arteta Masih Dihantui Kegagalan Juara Liga Inggris

Putra Rusdi K - Sepakbola
Selasa, 04 Jun 2024 08:00 WIB
Arsenal manager Mikel Arteta applauds spectators at the end of the English Premier League soccer match between Arsenal and Everton at the Emirates stadium in London, Sunday, May 19, 2024. Arsenal won the match 2-1 but it was not enough to clinch the Premier League title as Manchester City won their last match of the season to top the season ending standings. (Mike Egerton/PA via AP)
Foto: AP/Mike Egerton
London -

Mikel Arteta masih dibayangi kekecewaan akan kegagalan membawa Arsenal juara Liga Inggris musim ini. Kegagalan itu menurutnya begitu menyakitkan.

Arsenal secara menyesakkan gagal juara Liga Inggris musim ini. Bersaing hingga pekan terakhir dengan Manchester City, Arsenal harus rela finis di peringkat kedua.

Bukayo Saka dkk mengumpulkan 89 poin, hanya kalah dua poin dari The Citizens yang menjad juara. Arsenal gagal mengangkat trofi meski sebelumnya sempat lama berada di puncak klasemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, masih dibayangi rasa kecewa dari kegagalan juara Liga Inggris. Mengingat, ia menjalani musim ini dengan optimisme The Gunners bakal juara.

Meski begitu, ia tetap mengakui bahwa Manchester City memang layak untuk juara. Arteta dengan berbesar hati mengucapkan selamat kepada skuad Pep Guardiola.

ADVERTISEMENT

Arteta kini berusaha melupakan kegagalan menyesakan ini. Ia berusaha untuk fokus membuat Arsenal lebih kuat di musim depan.

"Itu adalah musim yang sangat menarik, hingga menit-menit terakhir di hari terakhir, terutama ketika kami berjuang untuk Liga Premier. Jadi, saya pikir kami harus bangga dengan apa yang telah kami lakukan sepanjang musim - baik di kompetisi Eropa maupun Premier League. Tapi, selain itu, perasaan kecewa dan tidak bisa memenangi Premier League, masih menyakitkan," ujar Arteta dalam wawancara dengan CNN International.

"Saya seorang yang ingin menang dan butuh waktu ketika gagal. Saya pikir kami telah membangun begitu banyak kegembiraan dan kepercayaan untuk fans kami, pemain kami, dan klub, sehingga kami benar-benar ingin mewujudkan momen itu untuk tim. Saya pikir mereka pantas mendapatkannya, tetapi Anda harus memberi selamat kepada Manchester City - pada akhirnya, setelah 38 pertandingan, mereka memiliki dua poin lebih banyak dari kami dan mereka adalah pemenangnya," jelasnya.




(pur/adp)

Hide Ads