Amorim Jadikan Garnacho & Rashford Alat untuk Rebut Kendali MU?

Amorim Jadikan Garnacho & Rashford Alat untuk Rebut Kendali MU?

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Kamis, 16 Jan 2025 09:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - SEPTEMBER 17: Marcus Rashford of MAnchester United celebrates with teammate Alejandro Garnacho after scoring his sides sixth goal during the Carabao Cup Third Round match between Manchester United and Barnsley at Old Trafford on September 17, 2024 in Manchester, England. (Photo by James Gill - Danehouse/Getty Images)
Foto: Getty Images/James Gill - Danehouse
Manchester -

Ruben Amorim disebut sengaja menjadikan Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford sebagai target. Semuanya demi menegaskan kuasa di Manchester United.

MU membuka diri untuk melepas dua pemain tersebut di bursa transfer Januari. Garnacho kabarnya sudah ditawar oleh Napoli, sementara Rashford kabarnya dipantau AC Milan.

Kedua pemain ini sebelumnya sempat ditepikan Amorim dari skuad MU. Mereka dinilai kurang berkomitmen di sesi latihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eks kapten MU Gary Neville melihat keputusan Amorim ini sebagai langkah politik. Pria Portugal itu ingin menegaskan kuasanya di tim, bahwa ia hanya peduli dengan target-targetnya.

Cara seperti ini dahulu dilihat Gary Neville di era Sir Alex Ferguson.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada di media-media dalam 24 jam terakhir bahwa tawaran-tawaran masuk untuk Garnacho, ada cerita-cerita baru soal Rashford dipinjamkan atau pindah klub lain. Sungguh tak akan mengejutkan saya kalau Ruben Amorim membuat keputusan-keputusan besar ini," ungkapnya di siniar The Overlap.

"Saya rasa dia tak takut kehilangan apapun. Kita sudah sering melihat selama 10 tahun, pemain-pemain bertalenta yang tak menghasilkan secara konsisten, yang tak akan membawa Manchester United ke puncak, sehingga dia mungkin cuma perlu mengincar pemain tertentu."

"Kalau mengingat lagi apa yang Sir Alex Ferguson selama bertahun-tahun. Terkadang sejumlah masalah besar terjadi dengan para pemain besar, tapi itu dilakukan agar dia merebut kendali."

"Kadang tidak adil, kadang ya adil. Kadang itu mengagetkan para pemain yang bertahan di klub, tapi kalau melihat kembali dan memikirkan bahwa saat dia datang pertama kali, Norman Whiteside dan Paul McGrath dilepas di awal-awal masanya dan melebihi itu, Jaap Stam pergi, David Beckham, Roy Keane, Ruud van Nistelrooy, para pemain yang amat besar," imbuh eks bek kanan ini.




(raw/yna)

Hide Ads