Amorim Bikin Klarifikasi Usai Sebut MU-nya Paling Buruk

Amorim Bikin Klarifikasi Usai Sebut MU-nya Paling Buruk

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 23 Jan 2025 03:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Manchester United v Newcastle United - Old Trafford, Manchester, Britain - December 30, 2024 Manchester United manager Ruben Amorim REUTERS/Phil Noble EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Manajer MU, Ruben Amorim. (Foto: REUTERS/Phil Noble)
Manchester -

Ruben Amorim sempat menyebut Manchester United asuhannya menjadi yang terburuk sepanjang sejarah. Manajer Portugal itu langsung membuat klarifikasi.

Amorim sempat menyebut MU di eranya menjadi yang paling buruk. Itu dilontarkan usai kalah 1-3 dari Brighton & Hove Albion di Liga Inggris.

Kekalahan dari Brighton membuat laju buruk Manchester United memang terus berlanjut. Itu menjadi kekalahan ke-10 di liga musim ini, dan membuat Setan Merah masih tertahan di peringkat 13 klasemen Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang pertandingan melawan Rangers di Europa League, Amorim akhirnya membuat klarifikasi. Ia menjelaskan maksud kata-katanya itu.

Dalam konferensi pers terkini, Ia menegaskan bahwa kata-kata itu ditujukan untuk dirinya sendiri. Ia mengaku cuma frustrasi, dan mengklaim para pemain memahaminya.

ADVERTISEMENT

"Pertama-tama, saya ingin membicarakan hal itu," kata Ruben Amorim, dilansir ESPN.

"Saya berbicara lebih banyak tentang diri saya daripada para pemain. Saya juga mengatakan dalam tanggapan yang sama, bahwa saya tidak membantu pemain saya. Jika Anda lihat lagi setiap kali saya bicara dan setiap kali Anda mendorong tentang pemain yang tidak cukup baik, saya tidak pernah menempatkannya pada mereka."

"Jadi saya mengerti, saya memberi Anda judul berita itu dan saya kadang-kadang sedang frustrasi. Kadang-kadang saya seharusnya tidak mengatakannya dalam istilah-istilah itu, tetapi ya begitulah adanya."

"Kadang-kadang sangat sulit untuk menyembunyikan rasa frustrasi pada saat ini. Tapi hal yang baik adalah saya mengatakan hal yang sama dengan cara yang berbeda di ruang ganti lima menit sebelumnya. Tanggapannya cukup normal karena saya selalu berterus terang pada pemain saya," kata Ruben Amorim.




(yna/pur)

Hide Ads