Alexander Isak tengah memaksa cabut ke Liverpool. Mantan kapten The Reds, Jamie Carragher, mewanti-wanti soal sang pemain, dari harga hingga performanya.
Isak berusaha keras untuk cabut dari Newcastle United musim panas ini, meski masih terikat kontrak sampai 2028. Penyerang asal Swedia itu ingin pindah ke Liverpool.
Transfer itu tak kunjung terjadi karena Newcastle memagarinya dengan harga tinggi, yakni 150 juta paun. Liverpool sempat menawarnya 110 juta paun, dan jelas ditolak mentah-mentah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isak akhirnya berseteru panas dengan Newcastle. Ia sempat diasingkan dari tim inti, dan kini mengecam The Magpies karena dianggap berbohong soal janji bisa pergi musim panas ini.
Carragher kini mengingatkan Liverpool untuk memikirkan alternatif soal transfer Isak. Sebab, sang pemain banyak minusnya, dari segi harga hingga performa.
Dalam kolomnya di Telegraph, Carragher pertama meminta Liverpool jangan mau menawar di harga 130 juta paun. Angkanya dinilai kemahalan.
"Saat ini, ini adalah krisis Eddie Howe. Bisa jadi Arne Slot yang berikutnya. Slot tidak akan bisa mempertahankan gelar dengan hanya tiga penyerang murni seperti Mohamed Salah, Cody Gakpo, dan Hugo Ekitike. Mereka tidak bisa menanggung beban mencetak gol tanpa setidaknya satu pemain lagi, dua lebih baik, penyerang kelas atas di lini depan. Terutama karena Salah akan bertugas di Piala Afrika pada Desember," tulis Carragher.
"Liverpool harus tegas. Jangan mengambil sikap 'Isak atau tidak ada sama sekali'. Apa pun rencana cadangan mereka, mereka perlu mulai memikirkan untuk bergerak [setidaknya minggu depan]."
"Tentu saja saya ingin melihat striker Swedia itu menjadi pemain Liverpool, tapi tidak dengan harga berapa pun. Terkait penawaran pertama 110 juta paun untuk Isak adalah 'mengecewakan' tidak sesuai dengan kenyataan. Jika Liverpool menawar lebih dari 130 juta paun, itu terlalu mahal. Anda harusnya mengincar Kylian Mbappe dengan harga segitu," tulisnya.
Lebih lanjut, Carragher juga menyoroti performa Isak. Eks Real Sociedad itu juga dinilai bermasalah dari segi sikapnya, yang kini ribut dengan Newcastle karena mau cabut, sehingga Liverpool harus berhati-hati.
"Sejak debutnya melawan Liverpool di Anfield, Isak telah menonjol, namun ada kekhawatiran. Kini dia berusia 25 tahun, dan belum membuktikan bahwa ia memiliki konsistensi seperti Salah. Ia gagal tampil sebagai starter dalam 36 pertandingan liga dalam tiga musimnya di Inggris, dan 10 dari 44 gol liganya yang terakhir berasal dari penalti. Ia tidak akan mengambil penalti di Anfield."
"Tidak ada alasan sama sekali untuk penolakan Isak bermain untuk klub yang membayarnya. Terlepas dari seberapa ambisiusnya dia, atau janji-janji yang dia anggap telah dilanggar, gagasan seorang pemain sepakbola profesional yang dibayar ribuan paun per minggu dan mengatakan kepada majikannya bahwa dia tidak akan bekerja tidak bisa diterima. Ketidakpedulian diri siapa pun yang bertindak seperti ini melampaui pemahaman saya," kecamnya.