Ruben Amorim ikut babak belur setelah Manchester United disingkirkan Grimsby Town. Matthijs de Ligt mengatakan, kekalahan itu bukan salah Amorim. MU pun masih mendukung penuh si manajer.
MU secara mengejutkan didepak tim divisi empat itu di babak kedua Carabao Cup, tengah pekan lalu. Setan Merah kalah start sehingga tertinggal dua gol lebih dulu, sebelum mengejar untuk memastikan laga berakhir 2-2 di waktu normal. Namun, MU akhirnya kandas usai kalah adu penalti 11-12.
Sorotan tajam mengarah kepada Amorim. Kekalahan dari Grimsby menandai MU gagal menang di tiga pertandingan pertamanya di 2025/2026. Masa depan Amorim kian diragukan, bahkan mulai muncul spekulasi manajer penggantinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Manchester United akhirnya menang usai mengalahkan Burnley 3-2 di lanjutan Premier League. De Ligt mengungkapkan, MU begitu terpuruk setelah dikalahkan Grimsby.
"Sebagai seorang pemain, Anda bertanggung jawab atas hasil-hasilnya," sahut pemain Belanda itu di Daily Mail. "Mereka selalu membicarakan tentang manajernya, tentu saja, tapi kurasa sebagai pemain kami juga saling menatap setelah laga Grimsby dan saling mengatakan, 'teman-teman, penampilan pekan ini tidak bisa diterima.'"
Baca juga: Amorim: Jadi Kiper MU Itu Berat |
"Ini akan benar-benar, kurasa, buruk untuk mengatakan bahwa itu salah manajer. Sebagian besar salah kami, dan kami tahu itu. Sudah pasti, kami mendukung dia, dan dia mendukung kami, jadi kami harus terus seperti ini. Kupikir hasil ini membuat perasaan itu lebih kuat lagi."
"Kupikir tidak ada banyak yang bisa diucapkan karena semua pemain tahu bagaimana perasaannya. Orang-orang dari luar juga mungkin tahu bagaimana rasanya jika Anda kalah di pertandingan seperti itu. Tidak mudah, kita tahu itu."
"Kami sungguh kecewa, pada diri sendiri khususnya, jadi menang pada hari ini kurasa satu-satunya obat yang bisa sedikit membantu akibat kekalahan pada hari Rabu," lugas Matthijs de Ligt.
(rin/rin)