Manchester City dua kali kalah beruntun di Liga Inggris. Apa manajer Pep Guardiola mau ubah gaya main? Jawabannya, tidak!
Manchester City awali Liga Inggris 2025/2026 dengan menang telak 4-0 atas Wolves. Setelahnya, City kalah 0-2 dari Tottenham dan takluk 1-2 dari Brighton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manchester City disebut-sebut sudah ketahuan celahnya. Gaya permainan penguasaan bola bisa dipatahkan lawan-lawannya dengan serangan balik yang cepat.
Apa mau ubah gaya main timmu, Pep Guardiola?
"Setelah memenangi 18 titel, apa saya mau ubah gaya main saya? Tidak, saya tidak akan pernah melakukannya," jawabnya dilansir dari Sky Sports.
"Apa saya perlu mengubah cara main setelah memenangi empat gelar Premier League berturut-turut?" sindirnya.
"Tetapi ketika tim merebut bola di lapangan, saya mau mereka menyerang dengan cepat. Ketika lawan pressing tinggi, saya mau cepat berlari. Setelah itu, saya suka melihat mereka ribuan kali mengoper bola, bahkan jutaan operan yang membosankan. Saya menyukainya," tambahnya.
Pep Guardiola tidak panik dengan kekalahan beruntun yang dialami Manchester City. Setelah jeda internasional, siap-siap hadapi Derby Manchester lawan Setan Merah pada 14 September.
"Sejak kami pergi ke Amerika Serikat untuk Piala Dunia Antarklub, saya telah melihat hal-hal yang saya sukai. Itu tidak berarti kami akan memenangkan gelar, tetapi saya rasa kami akan menjalani musim yang baik karena prinsip-prinsipnya. Saya pikir kami akan baik-baik saja," tutupnya.
(aff/adp)