Mautnya Lemparan ke Dalam Brentford, Chelsea Jadi Korbannya

Mautnya Lemparan ke Dalam Brentford, Chelsea Jadi Korbannya

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 14 Sep 2025 08:30 WIB
Soccer Football - Premier League - Brentford v Chelsea - GTech Community Stadium, London, Britain - September 13, 2025 Brentfords Fabio Carvalho scores their second goal past Chelseas Robert Sanchez REUTERS/David Klein EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Foto: REUTERS/David Klein
Jakarta -

Lemparan bukan sembarang lemparan, lemparan ke dalam Brentford memanglah mematikan. Chelsea pun sampai batal dapat kemenangan.

Laga Brentford vs Chelsea di Gtech Community Stadium, Minggu (14/9/2025) dini hari WIB berjalan menarik. Kedua kubu saling berbalas gol, dengan dua gol yang terakhir tercipta jelang laga usai.

Tuan rumah unggul dulu melalui Kevin Schade, lalu dibalas Chelsea lewat Cole Palmer dan Moses Caicedo. Gol Caicedo, yang tercipta pada menit ke-85, hampir-hampir bikin Chelsea menang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun di masa injury time, tepatnya pada menit ke-93, Brentford menyamakan kedudukan. Dari situasi lemparan ke dalam, lemparan panjang Schade sempat disundul Kristoffer Ajer.

ADVERTISEMENT

Bola yang datang dari kiri itu kemudian jatuh ke tiang jauh, tempat Fabio Carvalho tak terkawal dengan baik. Ia dengan leluasa mencocor bola ke dalam gawang.

Bukanlah sebuah kebetulan Brentford mencetak gol dari lemparan ke dalam. Mereka melatihnya, hingga bisa mencetak tujuh gol dari situasi itu sejak awal musim 2024/2025 lalu.

Jumlah itu adalah yang terbanyak di Premier League, dengan BBC mengungkap setidaknya lima lebih banyak dari tim lain. Soal skema lemparan ke dalam ini, Manajer Chelsea Enzo Maresca bahkan cuma bisa bilang sebaiknya dihindari kalau memang bisa dihindari.

"Pertama-tama, harus mencoba untuk tak memberikan lemparan ke lawan. Mereka punya Kayode, Jensen, Schade, bahkan Pinnock yang kuat dalam melakukan lemparan ke dalam," ujarnya dikutip BBC.

Komentator BBC Match of The Day, Ashley Williams, yang juga mantan bek Swansea City dan Everton serta timnas Wales, menyebut lemparan ke dalam memang sulit. Ada keanehan tersendiri dalam hal antisipasinya.

"Sehari sebelum pertandingan Anda melatih bertahan dalam situasi korner dan tendangan bebas, tapi bukan lemparan ke dalam. Karena bolanya datang dengan sudut berbeda, itu menciptakan kekacauan," ungkapnya.

"Ini memang sesuatu yang perlu lebih diperhatikan oleh tim-tim."




(raw/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads