Edwin van der Sar Ngaku Pernah Punya Kesempatan ke Liverpool

Edwin van der Sar Ngaku Pernah Punya Kesempatan ke Liverpool

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 15 Sep 2025 11:20 WIB
Ajaxs CEO and former goalkeeper Edwin van der Sar is seen prior to a round of 32, second leg, Europa League soccer match between Ajax and Getafe at the Johan Cruyff ArenA in Amsterdam, Netherlands, Thursday, Feb. 27, 2020. (AP Photo/Peter Dejong)
Edwin van der Sar. (Foto: AP/Peter Dejong)
Jakarta -

Edwin van der Sar mengaku pernah punya kesempatan ke Liverpool sebelum akhirnya memilih Juventus. Begini cerita dari mantan kiper Manchester United itu.

Van der Sar ke Juventus pada musim panas 1999 dengan meninggalkan Ajax Amsterdam. Ini menjadi momen kiper asal Belanda itu untuk pertama kali merantau.

Pesepakbola yang pensiun pada 2011 itu sebetulnya juga ada tawaran dari Liverpool. Pada akhirnya, Van der Sar lebih tergoda untuk ke Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya punya dua pilihan: Liverpool atau Juventus. Saya berbicara dengan kedua klub, lalu hati saya tergerak untuk pergi ke Italia. Serie A adalah liga terbaik saat itu, Juventus adalah klub bersejarah dan pernah mengalahkan kami (Ajax) di final Liga Champions tahun 1996," kata van der Sar kepada La Gazzetta dello Sport .

"Saya menyukai jersey Bianconero, dan saya tertarik dengan ide bermain di tim yang kiper legendaris seperti Dino Zoff pernah menjadi pemain utamanya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Van der Sar cuma dua musim di Juventus. Dia merasa gagal menampilkan performa terbaiknya seperti saat bersama Ajax.

"Ada banyak perubahan di Juventus dibandingkan dengan kebiasaan yang saya miliki di Ajax," kata pria yang kini menjadi CEO Ajax itu.

"Saya tidak bermain sepakbola terbaik, tetapi saya tidak menyesalinya. Ketika seorang striker tidak mencetak gol, atau ketika seorang kiper tidak menyelamatkan gawang, menerima kritik adalah bagian dari permainan. Namun, tinggal dan bermain di Italia adalah pengalaman yang luar biasa," tegasnya.

Van der Sar kemudian pindah ke Fulham dengan tampi selama empat musim. Dia kemudian diboyong MU pada 2005 dan menikmati banyak kesuksesan.

(ran/mrp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads