.webp)
Ruben Amorim percaya, start lambat Manchester United dipengaruhi kurangnya keyakinan untuk menang. Amorim turut menyebut Liverpool, yang gemar comeback.
Setelah finis kelima belas di Liga Inggris 2024/25, hasil MU belum membaik di awal musim ini. Setan Merah sudah dua kali kalah dan cuma sekali menang dalam empat pertandingan pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun hal yang lebih mengkhawatirkan. MU cenderung kolaps setelah dibobol lawan lebih dulu. Sementara itu, Liverpool justru unjuk mentalitas. Juara bertahan Liga Inggris itu sukses memenangi lima pertandingan terakhirnya dengan bangkit di menit-menit akhir.
"Kami naif dan kemi harus lebih agresif untuk memenangi pertandingan. Kami cuma harus menjaga permainan kami, tapi meningkatkan permainan kami di kotak penalti lawan dan kotak penalti sendiri," ungkap Ruben Amorim di laman resmi MU.
"Saya kira ini [tergantung pada] keyakinan, kepercayaan diri, penyerangan, segalanya. Kadang-kadang apa yang kita sebut keberuntungan itu ketika kami bermain dengan keyakinan lebih besar."
"Adalah Liverpool, sering kali memenangi pertandingannya di menit ke-90. Itu adalah karakter tim juara, sesuatu yang sering terjadi membawa perasaan itu. Dengan kami, saya merasakan sebaliknya. Kami memang main bagus, tapi ada sesuatu yang keliru di beberapa momen," Amorim menambahkan.
Manajer asal Portugal itu akan berharap Manchester United bisa bermain dengan lebih yakin lagi mulai nanti malam. MU mesti bangkit dari kekalahan di Derby Manchester saat menjamu Chelsea di Old Trafford (20/9/2025).
(rin/aff)
