Arsenal Mau Juara Liga Inggris? Ini yang Perlu Diperbaiki

Eks penyerang Arsenal Theo Walcott melihat satu aspek penting yang perlu diperbaiki Mikel Arteta, jika ia ingin membawa The Gunners juara Liga Inggris. Apa itu?

Hasil imbang 1-1 yang didapat Arsenal saat menjamu Manchester City akhir pekan lalu menghadirkan banyak penilaian. Sebagian besar fokusnya mengarah ke soal keputusan kurang berani Mikel Arteta dalam menurunkan pemain.

Arteta menurunkan trio Mikel Merino, Martin Zubimendi, dan Declan Rice di tengah, trio yang memang bisa membawa tim mendominasi tapi minim kreasi. Sejumlah perubahan di babak kedua seperti masuknya Bukayo Saka dan Eberechi Eze di awal, diikuti masuknya Gabriel Martinelli dan Ethan Nwaneri meningkatkan daya serang mereka.

Bahkan dengan perubahan-perubahan itu pun, Meriam London harus menunggu sampai menit ke-92 untuk mencetak gol penyama. Arsenal sudah kebobolan oleh Erling Haaland pada menit kesembilan.

Walcott juga mengusung opini yang sama, bahwa Arteta seharusnya bisa lebih berani saat main di rumah sendiri. Apalagi kini Manchester City tak setangguh periode terbaiknya beberapa musim lalu.

"Jauh di dalam hati saya, saya merasa kalau Anda sungguh mengisolasi situasinya, menurut saya dia membuat kesalahan di susunan starter," ujarnya dikutip Metro.

"Manchester City bukanlah Manchester City yang sebelum-sebelumnya, itu jelas bisa dilihat. Mereka bisa dikalahkan."

"Laga lawan Liverpool di Anfield itu berbeda, saya bisa memahaminya. Tapi di rumah sendiri, Anda diperbolehkan mengambil risiko-risiko itu dan menurut saya itu terbatas."

Walcott melihat peluang juara masih ada, meski ia pribadi tak menjadikan mantan timnya itu favorit teratas --ia lebih menjagokan Liverpool. Namun aspek pergantian pemain ini bisa menjadi momentum perubahan.

"Saya sungguh berpikir Arsenal bisa juara. Tapi dinamikanya perlu berubah saat Arteta melakukan pergantian pemain," sambungnya.

"Manchester City kemarin mengeluarkan Haaland, Foden. Tidak ada ancaman dengan hanya Doku tersisa. Kenapa Anda tak memasukkan lebih banyak ancaman saat menyerang dan butuh sedikit waktu untuk bereaksi."