Schmeichel: MU Butuh Nomor 6, Kenapa Belinya Sesko sih?

Schmeichel: MU Butuh Nomor 6, Kenapa Belinya Sesko sih?

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 17 Okt 2025 00:00 WIB
Soccer Football - Premier League - Brentford v Manchester United - GTech Community Stadium, London, Britain - September 27, 2025 Manchester Uniteds Benjamin Sesko in action with Brentfords Nathan Collins REUTERS/David Klein EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Keputusan Manchester United mendatangkan Benjamin Sesko dipertanyakan. (REUTERS/David Klein)
Manchester -

Peter Schmeichel mempertanyakan transfer Benjamin Sesko. Sebab, Manchester United dinilai lebih butuh sosok gelandang bertahan.

Sesko jadi salah satu pembelian MU musim panas lalu dengan banderol 70 juta paun dari RB Leipzig. Harga itu bisa bertambah mahal jika klausul-klausul terpenuhi.

Sesko melengkapi trio Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha sebagai wajah baru lini serang MU, setelah melepas Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, sejauh ini Sesko dan Mbeumo baru bikin tiga gol. Sementara performa MU masih jauh dari kata memuaskan, sekalipun memenangi tiga laga terakhirnya di Liga Inggris.

Sebab, MU masih punya masalah yang jauh lebih besar di lini tengah dan belakang, terkait tidak adanya gelandang bertahan mumpuni. Inilah yang membuat Schmeichel heran mengapa MU tidak membeli gelandang bertahan yang bisa menuntaskan persoalan utama mereka.

ADVERTISEMENT

"Anda membelanjakan 70 juta paun plus-plus untuk Sesko, ketika kami tidak punya pemain nomor enam yang seharusnya ada, dan juga posisi kiper," ujar Schmeichel kepada BBC Sport.

"Musim ini saja, kami kebobolan sembilan kali dari kesalahan kiper. Ketika saya bermain, ketika Edwin van der Sar main, ketika David de Gea main, misinya adalah jadi juara dengan unggul 10 poin, Anda tidak boleh kehilangan," sambung mantan kiper Timnas Denmark itu.

"Mengapa malah kami mendatangkan pemain yang tidak diperlukan? Apakah karena Kepala Rekrutmennya dari Leipzig (mantan klub Sesko) dan dia harus segera unjuk gigi."

"Ketika saya main, manajer yang berkuasa. Dia yang menentukan pemain masuk dan keluar. Kini orang-orang berbeda dengan agenda berbeda yang menentukan. Bagaimana bisa membuat suasana yang stabil di dalam tim agar bisa menang setiap pekannya?"




(mrp/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads