Arsenal Gagal Manfaatkan Kartu Merah Caicedo

Arsenal Gagal Manfaatkan Kartu Merah Caicedo

Putra Rusdi K - Sepakbola
Senin, 01 Des 2025 12:00 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 30: Moises Caicedo of Chelsea (not pictured) is shown a red card by referee Anthony Taylor after VAR review during the Premier League match between Chelsea and Arsenal at Stamford Bridge on November 30, 2025 in London, England. (Photo by James Gill - Danehouse/Getty Images)
Foto: Getty Images/James Gill - Danehouse
London -

Manajer Arsenal,Mikel Arteta, mengakui timnya gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain saat imbang lawan Chelsea. The Gunners yang unggul jumlah pemain malah kebobolan lebih dulu.

Chelsea vs Arsenal berakhir imbang 1-1 pada laga lanjutan Liga Inggris di Stamford Bridge, Minggu (1/12/2025). Pada laga ini, The Blues harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-38. Hal tersebut terjadi karena Moises Caicedo mendapatkan kartu merah dari wasit.

The Gunners yang unggul jumlah pemain justru harus tertinggal lebih dulu akibat gol dari Trevoh Chalobah di menit ke-48. Tim tamu kemudian bisa menyetarakan angka di menit ke-59 dari gol Mikel Merino.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meriam London gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk meraih tiga angka di laga ini. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menilai kegagalan bikin gol di babak pertama usai Caicedo jadi sebab timnya gagal menang di laga ini.

ADVERTISEMENT

Kegagalan itu dihukum Chelsea dengan gol cepat di awal babak kedua. Hal tersebut bikin Arsenal kehilangan momentum untuk memenangi laga.

"Jelas setelah [Moises] Caicedo diusir keluar lapangan, kami ingin mengamankan laga. Kami tidak berhasil melakukannya - kami mendapat empat kartu kuning lagi, dan para pemain itu jelas menjadi incaran agar bermain dengan jumlah yang sama," ujar Arteta dikutip dari situs Arsenal.

"Di babak pertama kami berkata, ayo kita tingkatkan sekarang, lakukan apa yang harus kami lakukan, dan kami sangat jelas tentang niat kami dan bagaimana kami akan mendominasi permainan di babak pertama. Umpan panjang, tendangan bebas, tendangan sudut, dan kami kebobolan dari bola mati. Lalu, momentum berubah, dan akhirnya tim harus bereaksi terhadap hal itu," jelasnya.




(pur/yna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads