Soal Kartu Merah Caicedo, Maresca Soroti Inkonsistensi Wasit

Soal Kartu Merah Caicedo, Maresca Soroti Inkonsistensi Wasit

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Senin, 01 Des 2025 13:08 WIB
Soccer Football - Premier League - Chelsea v Arsenal - Stamford Bridge, London, Britain - November 30, 2025 Chelseas Moises Caicedo reacts after being shown a red card REUTERS/David Klein EDITORIAL USE ONLY. NO USE WITH UNAUTHORIZED AUDIO, VIDEO, DATA, FIXTURE LISTS, CLUB/LEAGUE LOGOS OR LIVE SERVICES. ONLINE IN-MATCH USE LIMITED TO 120 IMAGES, NO VIDEO EMULATION. NO USE IN BETTING, GAMES OR SINGLE CLUB/LEAGUE/PLAYER PUBLICATIONS. PLEASE CONTACT YOUR ACCOUNT REPRESENTATIVE FOR FURTHER DETAILS..
Moises Caicedo dapat kartu merah saat Chelsea diimbangi Arsenal 1-1. (REUTERS/David Klein)
London -

Manajer Chelsea Enzo Maresca ikhlas dengan kartu merah Moises Caicedo. Tapi, di satu sisi, Maresca juga mengkritik performa wasit Liga Inggris.

Menjamu Arsenal di Stamford Bridge, Minggu (30/11/2025) malam WIB, Chelsea harus kehilangan Caicedo di menit ke-38 karena kartu merah. Awalnya Caicedo cuma mendapat kartu kuning karena tekel keras ke engkel Mikel Merino.

Tapi, wasit Anthony Taylor mengubah jadi kartu merah setelah melihat VAR. Chelsea sekalipun bermain 10 orang malah unggul duluan di menit ke-48 lewat Trevoh Chalobah sebelum disamakan Merino pada menit ke-58.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skor 1-1 bertahan sampai laga tuntas dan Chelsea gagal mendekati Arsenal di puncak klasemen, malah digeser Manchester City ke posisi ketiga. Hasil yang disyukuri Maressca karena melihat performa para pemainnya sepanjang laga.

ADVERTISEMENT

Namun, Maresca juga menyoroti kepemimpinan wasit Liga Inggris yang lagi-lagi tidak konsisten. Sebab, di laga yang sama, Piero Hincapie lolos dari kartu merah usai menyikut Chalobah dalam duel udara.

Sementara saat mengalahkan Tottenham Hotspur 1 November, Rodrigo Bentancur cuma dikartu kuning sekalipun melancarkan tekel keras ke Reece James.

"Jadi kami sebagai manajer, kesulitan memahami mengapa mereka punya cara berbeda dalam menilai. Mo itu memang kartu merah. Bentancur juga kartu merah, ya. Mengapa mereka tidak memberi kartu merah? Kami tidak paham mengapa," ujar Maresca di ESPN.

"Faktanya memang itu kartu merah. Tapi mengapa mereka menilai dengan cara yang berbeda? Dan soal Trevoh, saya bertanya kepada wasit. Dia bilang itu bukan sikutan. Matanya lebam, dia dibalut es saat jeda, tetapi mereka punya pandangan berbeda."

(mrp/yna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads