×
Ad

Hasil Investigasi Tragedi Hillsborough: Polisi Manipulasi Fakta

Putra Rusdi K - detikSepakbola
Rabu, 03 Des 2025 21:30 WIB
Foto: Getty Images/David Cannon
Liverpool -

Investigasi tragedi Hillsborough menemukan titik terang setelah 36 tahun usai insiden tersebut. 12 polisi melakukan pelanggaran berat termasuk memanipulasi fakta.

Tragedi Hillsborough jadi salah satu peristiwa paling kelam di sepakbola. Tragedi ini terjadi pada 15 April 1989 di laga semifinal Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest di Stadion Hillborough.

Tragedi ini memakan korban jiwa sebanyak 96 orang. Insiden ini memakan banyak korban jiwa usai fans Liverpool dalam jumlah besar berdesakan di tribune.

Gerbang yang dibuka oleh polisi membuat fans Liverpool yang tak punya tiket berusaha masuk ke tribune. Sementara, fans Liverpool di dalam stadion juga berusaha keluar. Situasi mengerikan tak terhindarkan dengan para fans Liverpool saling himpit.

Polisi menyebut tragedi disebabkan oleh fans Liverpool yang rusuh akibat pengaruh dari alkohol. Namun, pihak keluarga korban dan fans Liverpool tak percaya dengan laporan kepolisian tersebut.

Mereka terus menuntut penyelidikan untuk mengungkap fakta yang sebenarnya hingga saat ini 36 tahun setelah tragedi tersebut. Perjuangan para keluarga tersebut menemukan kepastian tragedi Hillsborough terjadi akibat kesalahan prosedur pengamanan dari pihak kepolisian.

12 petugas polisi juga terbukti melakukan pelanggaran berat memanipulasi fakta. Hal tersebut terungkap dalam laporan penyelidikan yang dilakukan oleh Kantor Independen untuk Perilaku (IOPC). 12 Polisi yang melakukan manipulasi fakta termasuk Peter Wright yang saat kejadian menjadi Kepala Polisi South Yorkshire.

Dikutip dari Guardian, Wright berusaha menutupi kesalahan pasukannya atas tragedi Hillsborough dengan mengalihkan kesalahan kepada fans Liverpool. Narasi palsu tentang perilaku buruk fans Liverpool akibat alkohol dibuat.

Keluarga korban Hillborough menyambut laporan ini dengan perasaan campur aduk. Mereka senang karena fakta sebenarnya terkuak. Namun di sisi lain, keadilan tidak benar-benar didapat karena 12 polisi ini sudah pensiun. Wright bahkan sudah meninggal hingga tak ada sanksi yang dijatuhkan.

"Hasil ini mungkin membenarkan keluarga yang berduka dan para penyintas yang telah berjuang selama puluhan tahun untuk mengungkap kebenaran - tetapi ini tidak memberikan keadilan. Mereka dihadapkan pada ketidakadilan pahit lainnya: kebenaran akhirnya diakui, tetapi akuntabilitas diingkari," ujar Nicola Brook pengacara yang mewakili keluarga korban.



Simak Video "Video: Liverpool Babak Belur di Anfield, Slot Bilang Begini"

(pur/krs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork