Torino senantiasa punya makna istimewa untuk Alessio Cerci. Itu mengapa tak ada niatan darinya untuk merayakan jika akhir pekan ini dirinya menjebol gawang Torino dengan balutan seragam AC Milan.
Cerci merintis karier di akademi sepakbola AS Roma, dan kemudian dipinjamkan ke sejumlah klub, tapi Torino yang dibelanya pada 2012β2014 memiliki arti spesial. Di klub itulah ia dipercaya tampil rutin, memainkan 71 laga Serie A yang menjadi jumlah penampilan terbanyaknya untuk sebuah klub di ajang itu sejauh ini, plus mencetak 21 gol liga selama dua musim di Turin.
Perpisahan pemain Italia 27 tahun tersebut dengan Torino juga terjadi setelah Cerci berhasil mencetak 13 gol dan 11 assist di Serie A 2013-14. Jumlah assist tersebut membuatnya jadi satu dari tiga pemain dengan assist terbanyak musim tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah aku akan merayakan (gol) lawan Torino? Tidak, bagaimana bisa aku merayakan? Aku punya sebuah tato yang didedikasikan untuk Torino, sebuah klub dan tempat yang tetap tersimpan dalam hatiku," ucap Cerci di Football Italia.
"Aku mengharapkan sambutan bagus, aku pikir aku sudah memberi hati dan jiwaku kepada klub itu. Sambutan seperti itulah yang aku harapkan, tapi tak jadi masalah jika tidak jadi kenyataan karena toh hati nuraniku jernih," lanjutnya.
Setelah dipinjam Milan, Cerci sudah langsung melakoni debutnya ketika menghadapi Sassuolo pada tengah pekan. Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 1-2 timnya itu, Cerci tampil 25 menit sebagai pemain pengganti.
(krs/mfi)