Sassuolo baru pertama kali tampil di Serie A pada musim 2013/2014. Namun performa mereka di bawah arahan pelatih Eusebio Di Francesco mencuri perhatian. Sassuolo juga dikenal lebih banyak mengandalkan pemain asli Italia, beberapa di antaranya adalah pemain muda.
Musim lalu, Sassuolo mencatatkan prestasi terbaiknya di Serie A dengan finis di posisi enam. Dalam perjalanannya, Domenico Berardi dkk. mengalahkan sejumlah tim mapan seperti Juventus, Napoli, Lazio, AC Milan, dan Inter Milan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sassuolo bisa menjadi Leicester City-nya Italia. Mereka mengingatkan saya akan Udinese beberapa tahun lalu, dengan perbedaan dasar filosofis," ujar Ranieri seperti dikutip dari Gazzetta World.
"Di Udinese, mereka fokus pada pemain muda dari luar negeri, sementara di Sassuolo, mereka mengikuti cara Italia dan jalan ini mungkin memberi guncangan ke pergerakan nasional," katanya.
(nds/mrp)











































