Akhir pekan kemarin, Icardi jadi sasaran kemarahan ultras Curva Nord. Penyebabnya adalah sebuah cerita di dalam buku otobiografi Icardi yang membuat ultras Curva Nord seolah-olah merupakan tokoh antagonis dan pengancam. Mereka pun meminta Icardi untuk menanggalkan ban kapten.
[Baca juga: Inter Jatuhkan Sanksi kepada Icardi]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buat kami, dan kami harap sebagaimana juga untuk yang lain, kapten Inter mestinya adalah sebuah simbol. Pengalaman, karisma, kerendahan hati, integritas, kecerdasan," kata ultras Inter lewat pernyataan yang dilansir Soccerway.
"(Armando) Picchi - (Giacinto) Facchetti - (Sandro) Mazzola - (Giuseppe) Bergomi - (Javier) Zanetti... pada dasarnya adalah kebalikan dari Icardi. Oleh karena itu kami tidak bisa menerima keputusan dari hierarki Inter. Kami memahaminya, logikanya, motivasinya. Tapi kami tidak menerimanya.
"Tapi bukan tugas kami untuk memutuskan, semua pihak punya peran masing-masing. Itulah yang selalu kami minta dan semestinya begitu. Namun, kami percaya bahwa sebuah klub seperti Inter, di luar pandangan kami, tidak bisa membiarkan seorang individu seperti Icardi mengenakan ban kapten. Icardi adalah sebuah bab yang sudah ditutup, kami tak mau lagi membicarakannya.
"IA BUKAN KAPTEN KAMI. TIDAK SEKARANG, DAN TIDAK AKAN PERNAH," beber pernyataan yang diakhiri seluruhnya dengan huruf kapital tersebut.
(krs/krs)











































