Inter sudah dua kali berganti pelatih sejak periode pramusim ini. Roberto Mancini dicopot di tengah persiapan kompetisi, lalu Frank de Boer ditunjuk sebagai pengganti dua pekan sebelum liga dimulai.
Ternyata jalan De Boer pun tak panjang di Nerazzurri. Dia dipecat pada awal bulan ini dan digantikan oleh Stefano Pioli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leonardo, yang juga mantan pelatih Inter, menilai masalahnya adalah pada manajemen. Dua kali peralihan kepemilikan dari Massimo Moratti ke Erick Thohir lalu ke Suning Group membuat ada kebingungan di level manajemen. Hal itu berpengaruh ke proyek tim.
"Sebuah proyek sebesar ini tidaklah dimulai dari pelatihnya. Suning sudah mengambil alih Inter dan penting bahwa jika Anda memegang Inter, Anda harus mengurus secara mendalam setiap hari dan punya sebuah struktur," katanya kepada La Stampa.
"Inter punya kejayaan dalam DNA mereka, uang tidaklah cukup. Mereka perlu perhatian dan organisasi di level tertinggi. Ketika Moratti pergi, Inter kehilangan titik acuannya dan menurut saya dia tak akan kembali. Saya belum pernah melihat siapapun begitu menderita untuk Inter (kecuali Moratti)."
"Kalau Anda tak tahu siapa yang memimpin, suapa yang membuat keputusan, maka normal saja mesinnya mogok. Thohir tidak punya waktu untuk menyiapkan itu sebelumnya dan pembicaraan penjualan baru sudah berjalan. Situasi itu menciptakan ketidakstabilan," tambahnya seperti dikutip Football Italia. (raw/din)











































