Kabar teranyar seputar penjualan tersebut disampaikan Berlusconi setelah Rossoneri berimbang 2-2 dengan Inter Milan lawan Derby della Madonnina, Senin (21/11/2016) dinihari WIB. Ia menyebut kesempatan akan rampung di bulan Desember, alias empat bulan setelah kali pertama pengusaha 80 tahun tersebut mengumumkan bakal melepas Milan ke konsorsium dari China.
[Baca juga: Berlusconi: Menjual Milan Rasanya Menyakitkan, tapi Sangat Dibutuhkan]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berlusconi juga memaparkan soal kabar yang menyebut bahwa setelah pengambilalihan nanti dirinya bakal menjabat sebagai presiden kehormatan Milan.
"Pihak dari China bersikeras bahwa saya tetap menjalani peran pada saat ini. Saya bilang enggan mempertimbangkan tetap sebagai presiden di sebuah klub yang dijalankan oleh orang lain. Saya sudah ditawari posisi sebagai presiden kehormatan tanpa melalui proses pemilihan Executive President yang berbeda dari peran saya," ucap Berlusconi.
"Saya pikir situasi seperti itu bisa saja diimplementasikan, tapi saya harus punya kesempatan untuk melakukan intervensi sehubungan dengan bursa transfer dan juga hal-hal berkaitan lapangan. Jika kondisi-kondisi semacam itu diizinkan, saya akan berusaha menerima posisi presiden kehormatan," sebutnya.
(krs/din)