Inter mengawali musim 2016-2017 ini dengan hasil-hasil kurang sip. Laju kurang oke itu sampai memuat posisi pelatih Frank de Boer tergeser.
Manajemen kemudian mengganti posisi De Boer dengan Stefano Pioli. Pergantian itu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Malah, mereka mampu mencatatkan tiga kemenangan beruntun dalam laga terakhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah kami bisa lolos ke Liga Champions? Ya! Itu bukan cuma ambisi klub yang diberikan kepada kami, tapi kami juga melihat performa kami selama bulan Desember. Kami memenangkan tiga pertandingan beruntun dan menemukan keseimbangan," kata Icardi seperti dikutip Football Italia.
"Saya menaruh respek kepada para rival dan kami hanya perlu berfokus kepada diri sendiri. Masa depan hanya tergantung kepada kami, kamilah arsiteknya dan penentu takdir kami sendiri. Barulah kami bicara soal hasil pada Mei nanti.
"Posisi ketiga masih terjangkau, dengan laju kami. Kami tak akan memaafkan diri kami sendiri kalau kami sampai terpeleset," tutur dia.
Januari ini, Inter akan bertanding dengan tim-tim yang relatif lebih lemah sepeti Udinese, Chievo, Palermo dan Pescara. Sebuah keuntungan buat Inter?
"Kami tak boleh berpikir seperti itu. Itu akan membuka peluang buat kami untuk bikin kesalahan yang sama seperti putaran pertama," tutur Icardi.
Saya ingat, ketika kami berfokus kepada jadwal pertandingan maka muncul perasaan kalau kami akan sanggup meraih kemenangan atas tim-tim lawan, tapi hasilnya kami malah kehilangan poin.
"Ketika kalian menyodori laan sebuah kepercayaan diri maka akan sulit untuk membalikkan keadaan, siapapun lawannya. Kami telah membuat kesalahan serupa berulang kali. Maka mulai sekarang kami harus berfokus satu demi satu pertandingan," tutur dia.
(fem/rin)











































