Juve memetik kemenangan 2-1 saat menghadapi Milan di Juventus Stadium, Sabtu (11/3/2017) dinihari WIB. Gol Medhi Benatia sempat disamakan Carlos Bacca, sebelum akhirnya penentu kemenangan datang dari titik putih lewat eksekusi Paulo Dybala di masa injury time.
Bianconeri tampil lebih dominan di pertandingan ini. Menguasai bola sebesar 59%, Juve mencatatkan total 24 percobaan dengan 11 yang tepat target. Sementara Milan cuma punya enam tembakan dan dua di antaranya mengarah ke gawang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam ini Juve layak menang, kami bermain lebih baik dari Milan secara keseluruhan, meski ini adalah tim yang tak pernah menyerah dan terus bangkit di bawah tekanan besar," katanya kepada Mediaset Premium.
"Yang saya pedulikan adalah bahwa itu performa yang bagus, salah satu penampilan terbaik kami musim ini, dan kami semakin dekat ke Scudetto keenam secara beruntun."
"Di babak kedua, kami membiarkan terlalu banyak serangan balik tapi sudah menciptakan sejumlah peluang untuk memimpin. Tim tampil baik, kami punya sejumlah tembakan tepat target dan di luar sasaran, menjaga para penggemar terhibur, tapi kami perlu lebih solid dalam pertahanan, karena melawan Udinese dan malam ini kami kebobolan gol yang seharusnya bisa dihindari," imbuhnya dikutip Football Italia.
Penalti penentu kemenangan Juve sendiri menjadi kontroversi. Para pemain Milan memprotes wasit, khususnya ofisial keempat yang dianggap memberikan informasi bahwa memang terjadi handball oleh Mattia De Sciglio.
Sementara De Sciglio dinilai dalam posisi merapatkan tangan dengan badan dan bola mengarah ke badannya, yang artinya tak ada kesengajaan. Allegri, yang memilih tak melihat eksekusi Dybala, tak mau membahas kejadian tersebut.
"Saya sudah di lorong saat itu dan memilih tak menyaksikan penaltinya. Kami dalam posisi antara menang atau imbang. Paulo melakukannya dengan baik, karena tak pernah mudah menceploskan penalti melewati Donnarumma, terutama dengan performanya malam ini dengan sejumlah penyelamatan gemilang," sambung Allegri.
"Saya tak pernah berkomentar soal insiden-insiden wasit, apakah keputusan memihak kami atau berlawanan dengan kami. Para ofisial dalam posisi dekat di insiden itu. Kalau mereka memberikannya, maka itu ya keputusan mereka," ungkap pria 49 tahun ini. (raw/raw)