Parma menapaki kebangkitan mereka usai dibentuk kembali menyusul kebangkrutan yang menimpa pada 2015 lalu. Setelah dinyatakan bangkrut pada 20 Maret 2015, salah satu klub legendaris Italia ini dibentuk kembali dengan nama baru, S.S.D. Parma Calcio 1913, pada empat bulan kemudian.
[Baca juga: Parma Bangkrut!]
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada musim pertamanya di Serie D, Parma yang baru ini langsung meraih promosi ke Lega Pro usai memuncaki Girone D. Nah, di musim keduanya yakni 2016/2017, Parma sukses kembali meraih promosi.
Parma finis kedua di Grup B Lega Pro dan berhak ikut play-off. Dalam perjalanannya, Parma di bawah asuhan Roberto D'Aversa menang atas Piacenza, Lucchese, Pordenone, lalu mengatasi Alessandria di partai puncak.
Dalam partai final yang berlangsung Sabtu (17/6/2017) itu sendiri, Parma didukung oleh salah satu pemain legendarisnya, Hernan Crespo. Crespo memperkuat Parma pada 1996-2000 dan menjadi salah satu bagian dari skuat juara.
Parma memang pernah punya skuat bintang, berisi Crespo, Fabio Cannavaro, Lilian Thuram, Gianluigi Buffon, Dino Baggio, juga Nestor Sensini. Di masa kejayaannya, Parma memenangi tiga Coppa Italia dan dua trofi Piala UEFA. (raw/mrp)