Bertanding di Giuseppe Meazza, Rabu (13/12/2017) dini hari WIB, Pordenone mampu menahan gempuran Inter di waktu normal. Di masa perpanjangan waktu, skor 0-0 tetap bertahan hingga membuat laga harus dilanjutkan ke adu penalti.
Di babak adu penalti, Pordenone pun sempat ada di atas angin. Tapi pada akhirnya mereka kalah 4-5 setelah tendangan Yuto Nagatomo memastikan kemenangan untuk Inter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Inter Kalahkan Tim Serie C Lewat Adu Penalti |
Meski tersingkir, kebanggaan tetap dirasakan oleh pelatih Pordenone Leonardo Colucci. Bagaimana tidak, Pordenone yang saat ini menempati peringkat lima klasemen Serie C mampu menahan Inter yang menguasai klasemen Serie A.
"Anak-anak bermain brilian, kami tidak kalah di pertandingan ini dan saya tidak bisa meminta lebih banyak lagi," Colucci mengatakan kepada Rai seperti dikutip Football Italia.
"Membawa Inter sampai ke adu penalti seperti memenangi Coppa Italia bagi kami. Di babak adu penalti, saya bahkan berpikir kami bisa lolos, dan saya mengapresiasi semua yang punya keberanian untuk mengeksekusinya."
"(Pelatih Inter Luciano) Spalletti mengatakan kepada saya bahwa kami pantas lolos dan saya berterima kasih atas ketulusannya."
Perjalanan Pordenone hingga ke babak 16 besar Coppa Italia juga cukup mengejutkan. Di putaran keempat, mereka menyingkirkan tim serie A Cagliari.
"Semua tertunduk di ruang ganti, dan saya memahami itu, tapi mereka punya mental dan mereka akan bangkit lagi. Mereka harus ingat bahwa kami hanya kalah adu penalti dari pemimpin klasemen Serie A dan kami menciptakan empat atau lima peluang," Colucci melanjutkan.
"Sekarang kami harus membuka lembaran baru, kami merasakan kepahitan tapi keindahan sepakbola adalah kami akan bertanding lagi di hari Minggu," dia mengatakan.
(nds/rin)