Inter sebenarnya tidak tampil buruk sepanjang paruh pertama musim ketika mereka mampu berada di posisi tiga besar, meski gagal melaju ke 16 besar Liga Champions. Tapi, selepas jeda musim dingin, performa mereka mengecewakan.
Sama seperti di awal musim, Inter gagal memenangi tiga laga terakhirnya, tiga di Serie A dan satu di Coppa Italia. Mereka baru saja dikalahkan Torino 0-1 setelah sebelumnya diimbangi Sassuolo. Sementara itu, Inter baru saja disingkirkan Lazio di perempatfinal Coppa Italia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini tentu tak diinginkan Inter terus terjadi dan manajemen boleh jadi sudah memikirkan opsi, salah satunya menggantikan Spalletti dengan Conte yang kini tengah mengganggur. Memang Conte sudah menegaskan baru akan melatih musim depan, tapi apapun bisa terjadi dalam sepakbola.
Apalagi Inter belum lama ini merekrut Beppe Marotta sebagai CEO baru yang pernah bekerja bareng Conte di Juventus. Pemilik klub tentu mengharapkan kombinasi keduanya bisa membawa Inter kembali ke masa kejayaan. Isu makin menguat setelah Conte terlihat di markas Nerazzurri di kota Milan beberapa hari lalu.
"Conte bisa pergi ke manapun dia mau," ujar Spalletti menanggapi rumor Conte bakal melatih Inter.
"Anda bilang sepertinya saya hampir pasti meninggalkan Inter di akhir musim," sambungnya seperti dikutip FourFourTwo.
"Anda katakan bahwa Marotta adalah orang paling profesional tapi di saat bersama Anda bilang bahwa dia bertemu dengan Conte di markas klub."
"Anda tahu apa yang Anda kerjakan di sana. Kantor pusat klub itu berada di pusat kota Milan di mana jutaan orang berkumpul. Itu informasi yang ngawur karena mereka tidak mungkin bertemu di sana."
Spalletti sebenarnya baru saja meneken kontrak baru hingga 2022 setelah membawa Inter finis empat besar musim lalu. Saat ini Inter di posisi ketiga dengan 40 poin, selisih 11 poin dari Napoli di posisi kedua dan cuma unggul lima poin dari AC Milan di posisi keempat.
"Hak Marotta tentunya untuk bekerja demi kebaikan klub. Kami pun harus bisa menuntaskan tugas kami dan bekerja keras dari hari ke hari," demikian dia.