Verratti: Setop Pertandingan untuk Lawan Rasisme

Verratti: Setop Pertandingan untuk Lawan Rasisme

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 04 Sep 2019 09:04 WIB
Romelu Lukaku mengalami pelecehan rasial saat bertandang ke Cagliari pekan lalu. (Foto: Emilio Andreoli/Getty Images)
Jakarta - Rasisme yang dialami penyerang Inter Milan Romelu Lukaku bikin Marco Verratti prihatin. Gelandang Paris Saint-Germain itu percaya menyetop laga adalah sebuah jalan.

Lukaku menghadapi serangan rasial kala Inter bertandang ke markas Cagliari pada Senin (2/9/2019) lalu. Pemain internasional Belgia itu diteriaki suara monyet oleh suporter Cagliari, kala hendak mengeksekusi penalti yang memenangkan timnya.


Cagliari sendiri sudah mengecam pelecehan tersebut, sementara Lukaku meminta federasi sepakbola di seluruh dunia mengambil langkah serius. Ia juga berharap platform media sosial bekerja lebih baik untuk menangkal komentar rasialis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kurun sebulan terakhir, rasisme juga dialami oleh pemain-pemain lain seperti Paul Pogba (Manchester United) dan Tammy Abraham (Chelsea). Verratti percaya menghentikan pertandingan bisa menjadi jawaban untuk kasus-kasus rasisme di stadion.


"Anda harus menghentikan pertandingan karena kalau tidak, kita takkan ke mana-mana. Saya tahu itu adalah sebuah langkah besar, tapi kita harus melakukannya karena kalau tidak 4-5 orang bodoh itu akan selalu ada di sana," ujarnya kepada Rai Sport.

"Permintaan Lukaku itu benar. Terserah pada kami para pemain untuk menunjukkan bahwa kami bisa jadi contoh untuk semua kalangan. Kami membawa pengaruh besar. Kalau itu dimulai dari kami, itu adalah hal bagus," imbuhnya sebagaimana dilansir Football Italia.




(raw/mrp)

Hide Ads