Milan -
Jose Mourinho masih mencari pekerjaan setelah dipecat
Manchester United. Namun, pelatih top Portugal itu menyatakan bahwa Italia bukan opsi untuk dia.
Mourinho sudah menganggur hampir setahun lamanya. Terakhir kali pelatih berjuluk
The Special One itu menangani MU, sebelum dicopot pada Desember 2018.
Selama ini Mourinho dikait-kaitkan dengan berbagai klub termasuk kepulangan ke Inter Milan di musim panas lalu. Di Inter, Mourinho pernah menikmati tiga tahun yang sukses usai memenangi lima trofi di antaranya treble winner di 2010. Namun, toh pekerjaan sebagai alenatore Nerazzurri akhirnya didapat Antonio Conte.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masa depan saya? Saya pikir tidak berada di Italia," ucap Mourinho kepada acara televisi Italia
Tiki Taka, yang dikutip
Mirror.
Lanjut ke halaman berikutnya
Di dalam acara tersebut, Mourinho menceritakan sulitnya berpisah dengan Inter. Pada prosesnya, Mourinho pergi untuk menerima tawaran memanajeri Real Madrid.
"Inter adalah rumah saya, keluarga saya. [Mantan Presiden Inter Massimo] Moratti adalah seorang teman, presiden saya. Kisah treble itu fantastis," sambung pelatih berusia 56 tahun itu.
"Setelah [final di] Madrid, kalau saya kembali ke San Siro untuk merayakan, saya tidak akan pernah meninggalkan Inter. Ketika Anda mengucapkan selamat tinggal kepada sebuah keluarga, itu adalah hal yang tersulit untuk dihadapi. Malam itu saya sudah tahu saya akan pergi, saya tidak bisa menolak Real Madrid untuk ketiga kalinya," ungkap Mourinho.
Di tengah teka-teki masa depannya, Mourinho sekali lagi dihubungkan dengan Madrid. Menyusul tekanan yang dihadapi Zinedine Zidane setelah El Real tidak meyakinkan meski memuncaki klasemen sementara Liga Spanyol.
Halaman Selanjutnya
Halaman