Pertandingan yang 'Mematikan' Italia adalah Atalanta Vs Valencia

Pertandingan yang 'Mematikan' Italia adalah Atalanta Vs Valencia

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 25 Mar 2020 19:20 WIB
MILAN, ITALY - FEBRUARY 19:  Hans Hateboer (R) of Atalanta celebrates after scoring the opening goal	during the UEFA Champions League round of 16 first leg match between Atalanta and Valencia CF at San Siro Stadium on February 19, 2020 in Milan, Italy.  (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Momen saat Atalanta menjamu Valencia di San Siro, Milan. Foto: (Marco Luzzani/Getty Images)
Bergamo -

Bergamo sedang berduka setelah Atalanta berhasil lolos ke perempatfinal Liga Champions 2019/2020. Duel melawan Valencia justru menjadi malapetaka.

Kiprah Atalanta di Liga Champions musim ini mengejutkan banyak pihak. Mereka sukses menembus babak perempatfinal usai mengandaskan Valencia di 16 besar.

Mereka unggul agregat 8-4 dari Kelelawar Hitam. Hasil ini didapat oleh Atalanta usai unggul 4-1 di San Siro pada leg pertama 20/2) dan menang 4-3 ketika bertandang ke Mestalla (11/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pertandingan ini ternyata menjadi bom biologis yang sangat mematikan. Warga di Bergamo--kota asal Atalanta--banyak yang terpapar virus Corona. Spanyol, yang merupakan negara asal klub Valencia, juga banyak pasien virus Corona.

Kiper Atalanta, Marco Sportiello, bahkan dinyatakan positif Covid-19. Lebih buruknya lagi terjadi di kubu Valencia, 35 persen anggota tim dinyatakan positif virus Corona.

ADVERTISEMENT

Wali kota Bergamo, Giorgio Gori, merasa bahwa laga Atalanta vs Valencia di Milan, punya andil besar atas penyebaran virus Corona di Italia. Terlebih, kasus pertama di Italia muncul selang tiga hari setelah duel tersebut.

"Pertandingan itu adalah bom biologis. Pada saat itu kami tidak tahu apa yang terjadi. Pasien pertama di Italia pada 23 Februari," kata Gori, yang dikutip dari Marca.

"Jika virusnya sudah beredar (sebelumnya), empat puluh ribu suporter yang pergi ke San Siro berpotensi terinfeksi. Tidak ada yang tahu bahwa virus itu sudah beredar di antara kita," sambungnya.

Namun, Gori juga mengingatkan bahwa ada tempat lain yang menjadi pusat penularan. Tak lain adalah Rumah Sakit Alzano Lombardo, yang ada di Bergamo.

"Pertandingan itu bukan sepenuhnya sumber masalah karena percikan itu benar-benar di Rumah Sakit Alzano Lombardo, antara pasien dengan pasien, dokter dan perawat yang terinfeksi pneumonia, yang tidak diketahui. Itu adalah pusat utama wabah," tambahnya.

Lombardy adalah kawasan bagian dari Bergamo, yang tercatat punya kasus virus Corona paling banyak di Italia. Angka korban mencapai 30 ribu lebih.




(ran/yna)

Hide Ads