Jaksa FIGC, Giuseppe Pecoraro mengungkap keganjilan saat penyelidikan laga Inter Milan vs Juventus musim lalu. Rekaman VAR laga ini di bagian penting hilang.
Kemenangan Juventus 3-2 atas Inter di Giuseppe Meazza pada Liga Italia musim lalu diwarnai kontroversi akibat keputusan wasit Daniele Orsato. Keputusan pertama Orsato yang diperdebatkan saat ia mengkartu merah Matias Vecino kerena dianggap menginjak kaki Mario Mandzukic.
Ia mengusir Vecino usai melihat Video Assistant Referee (VAR). Orsato melihat VAR karena melihat darah di kaki Mandzukic dan bukan karena saran dari asisten wasit. Inisiatifnya ini dianggap melanggar aturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi dalam tayangan ulang Vecino terlihat tak sengaja menginjak Mandzukic karena pemain asal Kroasia ini melancarkan tekel kepadanya.
Kontroversi lain yang hadir saat ia tak memberikan kartu kepada Miralem Pjanic ketika lututnya mengarah ke wajah Rafinha. Padahal, Pjanic sudah mendapat kartu kuning.
Desakan agar laga ini diselidiki menguat karena tiga angka di markas Inter memuluskan jalan Juventus meraih Scudetto di musim lalu. Pasalnya di pekan yang sama, Napoli saingan dekat Si Nyonya Tua kalah 0-3 dari Fiorentina.
Pecoraro pun melakukan penyelidikan untuk laga ini. Fakta mengejutkan kini dibongkar Pecararo terkait penyelidikannya. Saat dilakukan pengecekan VAR, rekaman audio dari laga Inter vs Juventus tersebut ternyata beberapa ada yang hilang.
"Saya meminta AIA (Asosiasi Wasit Italia) dan pihak Serie A untuk bisa mendengarkan dialog dalam bentuk video dan suara saat wasit berunding dengan VAR saat itu," jelas Pecoraro dikutip dari Football Italia.
"Saya harus bersikeras soal itu karena kalo tidak, jaksa macam apa saya? Mereka memberikan rekamannya pada saat musim berikutnya baru dimulai. Tapi ada sebuah kejutan ...."
"Kami membuka file itu dan satu-satunya bagian yang tak terekam adalah yang paling kami butuhkan yaitu saat Orsato berdiskusi dengan VAR mengenai keputusannya tak mengusir Pjanic."
"Mereka memberikan alasan kepada saya bahwa mereka telah menyerahkan semua rekaman dan rekaman pada momen itu memang tidak ada. Jelas mereka harusnya lebih transparan soal ini," kecamnya.
(pur/bay)