Sebagai salah satu raksasa Eropa, Inter Milan punya sederet prestasi dan talenta. Program Dream Chasers Inter Milan di Mola TV menggambarkan hal tersebut.
Dream Chasers Inter Milan merupakan serial dokumenter Mola TV yang mengupas bagaimana Inter, bukan cuma bisa meraih banyak trofi bergengsi, juga punya akademi sepakbola terbaik di Eropa. Pemain-pemain muda berkualitas bisa dihasilkan di Internazionale Milano Settore Giovanile atau Inter Milan Youth Sector
Akademi Inter banyak menghasilkan bintang-bintang top. Semisal legenda klub Giuseppe Bergomi, hingga era Mario Balotelli dan Nicolo Zaniolo. Lantas, bagaimana pesepakbola top tersebut dicetak?
Sejak episode 1, Dream Chasers Inter Milan mengajak penonton mengenal fondasi awal klub, yang terlihat mulai dari level akademi. Bagaimana para pemain muda dicetak sesuai dengan cita-cita kejayaan Inter, yang sudah memenangkan 18 titel Serie A dan 3 kali Liga Champions.
Dengan fasilitas yang megah, akademi Inter berusaha menghasilkan pemain yang paripurna dari segi talenta. Dream Chasers Inter Milan memperlihatkan betul bagaimana pelatih tim Primavera Stefano Vecchi begitu serius dan keras dalam melatih pada musim 2017-2018.
"Para pemain muda Inter tak cuma menanggung tekanan untuk menang, tapi juga tekanan untuk menjaga reputasi klub," kata Vecchi.
Reputasi klub dipertaruhkan Inter sejak level usia muda. Semisal ketika menghadapi Derby melawan AC Milan Primavera, Dream Chasers merekam betapa pentingnya laga tersebut, meski berakhir dengan kekalahan 1-2 dari rival beratnya.
Episode Dream Chasers selanjutnya banyak membahas aspek teknis Inter Primavera menatap pertandingan, baik lokal maupun di kejuaraan Eropa. Momen kalah kemudian bangkit di Campeonato Primavera 1, atau saat gagal di ajang UEFA Youth League.
Namun, ada pula sisi lain yang ditonjolkan Dream Chasers Inter Milan. Semisal aktivitas para pemain di luar latihan, hingga cuplikan wawancara kiper legendaris Inter, Francesco Toldo, yang bercerita saat menutup kariernya sepakbolanya dengan membantu Inter menyabet Treble Winners, yakni menjuarai Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions---yang membuat Inter menjadi tim Serie A pertama yang mampu melakukannya.
Secara keseluruhan, Dream Chasers Inter Milan menekankan bahwa akademi menjadi bagian penting dari kesuksesan klub. Di episode terakhir, Dream Chasers Inter Milan juga memperlihatkan perjuangan klub berbuah manis, yakni mempertahankan trofi Campeonato Primavera 1, yang membayar kegagalan di ajang UEFA Youth League.
Tak cuma gelar juara, beberapa pemainnya bisa melanjutkan karier profesional. Pemain seperti gelandang Xian Emmers, bek Manuel Lombardoni, winger Matteo Rover, hingga Nicolo Zaniolo, yang direkrut AS Roma dan kini menjadi andalan di Timnas Italia. Dream Chasers Inter Milan bisa dengan apik mengawal perkembangannnya hingga tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tayangan Dream Chasers Inter dapat disaksikan dengan berlangganan paket Corona Care Mola TV. Di masa pandemi virus corona, Mola TV memastikan paket langganan bisa didapat dengan berdonasi mulai dari Rp 0 hingga Rp 5 juta.
Melalui program tersebut, Mola TV mengajak masyarakat Indonesia peduli dan membantu pemerintah melawan virus Corona. Setiap sumbangan yang diterima Mola TV, akan disalurkan kepada BNPB dan PMI untuk membantu perjuangan melawan wabah COVID-19 di Tanah Air.
(yna/yna)