.webp)
Mario Balotelli dan Giorgio Chiellini berseteru karena isi buku autobiografi milik Chiellini. Namun keduanya dianggap sama-sama salah.
Dalam bukunya yang berjudul 'Io, Giorgio', kapten Juventus dan Timnas Italia itu menyemprot Balotelli dengan mengatakannya sebagai pemain bermasalah.
"Balotelli adalah orang yang negatif, tanpa respek untuk skuad. Di Piala Konfederasi 2013, dia tidak memberikan bantuan apapun, dia layak ditampar," ujar Chiellini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan verbal itu sampai ke telinga Balotelli. Pemain Brescia itu pun membalas dengan tak kalah pedas lewat akun instagramnya.
"Setidaknya saya memiliki ketulusan dan keberanian buat mengatakan sesuatu di depan orangnya langsung. Anda memiliki banyak kesempatan sejak 2013 untuk bersikap seperti pria sejati, tetapi kenyataaannya tidak," tulis Balotelli.
Eks striker Timnas Italia, Luca Toni, turut bereaksi atas perselisihan itu. Dalam bincang-bincang di instagram live bersama Christian Vieri, Toni menilai dua juniornya itu sama-sama bersalah.
"Isi buku kadang aneh. Saat menulisnya, kamu harus mencari hal yang bisa dijadikan headline. Pendapat mereka sama-sama benar, tapi dua-duanya juga salah karena bersikap seperti itu," kata Toni.
"Memang, jika Chiellini tak pernah mengucapkan hal itu di depan Balotelli, maka itu bukan hal yang baik. Tapi Balotelli pastinya akan melakukan sesuatu."
"Semuanya memburuk ketika diskusi semacam ini bocor ke media sosial. Lebih baik mereka berdua bicara langsung untuk mengklarifikasi semuanya. Melihat tanggapan Balotelli, jelas hal itu tak pernah diucapkan langsung padanya."
"Lalu terjadi di saat pandemi begini, saat tak banyak yang bisa dibicarakan. Rasanya lebih baik jika musim dilanjutkan dan keduanya bertemu di lapangan, Chiellini versus Balotelli," jelas eks top scorer Serie A dan Bundesliga itu.
(adp/adp)
