Hati Conte Masih Tersayat Kekalahan Inter dari Bologna

Hati Conte Masih Tersayat Kekalahan Inter dari Bologna

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 07 Jul 2020 07:10 WIB
MILAN, ITALY - JUNE 24:  FC Internazionale coach Antonio Conte shows his dejection during the Serie A match between FC Internazionale and US Sassuolo at Stadio Giuseppe Meazza on June 24, 2020 in Milan, Italy.  (Photo by Emilio Andreoli/Getty Images)
Antonio Conte masih sangat kecewa Inter Milan kalah dari Bologna.Foto: (Getty Images/Emilio Andreoli)
Milan -

Kekalahan Inter Milan dari Bologna belum juga bisa dilupakan oleh Antonio Conte. Pelatih Nerazzurri itu masih sangat marah.

Inter menjamu Bologna di Giuseppe Meazza dalam pertandingan pekan ke-30 Liga Italia, Minggu (5/7/2020) malam WIB. Dalam laga yang diwarnai dua kartu merah itu, Nerazzurri harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 1-2.

Inter sempat unggul di babak pertama berkat gol Romelu Lukaku. Di babak kedua, Inter makin mendapat angin setelah Bologna harus kehilangan Roberto Soriano yang dikartu merah di menit ke-57.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di menit ke-62, Inter mendapat peluang emas untuk menambah gol setelah dapat tendangan penalti. Namun eksekusi Lautaro Martinez digagalkan oleh kiper Bologna, Lukasz Skorupski.

Bukannya menambah gol saat unggul jumlah pemain, Inter malah kebobolan lewat kaki Musa Juwara. Selepas itu, tim tuan rumah juga bermain dengan 10 orang setelah Alessandro Bastoni diganjar kartu merah.

ADVERTISEMENT

Sila betul nasib Inter. Bologna bisa menutup pertandingan dengan kemenangan setelah Musa Barrow iktu merobek gawang Samir Handanovic.

CEO Inter, Beppe Marotta, sudah bertemu Conte untuk membahas laga selanjutnya. Namun, dalam pertemuan itu mantan pelatih Juventus tersebut masih ada rasa marah dan kecewa.

"Kepahitan dan kekecewaan yang luar biasa masih tersisa karena tidak mengantongi tiga poin, meskipun kami bermain sangat baik di tahap awal pertandingan," kata Marotta kepada Sky Sport Italia.

"Secara khusus, kami menyesali insiden tertentu, seperti kegagalan penalti yang bisa membuat kami unggul 2-0. Kami tidak dapat mengubah apa yang terjadi dan kami sangat menyesal," sambungnya.

"Para manajer bersama dengan Conte, bertemu untuk mendapatkan momen. Conte sudah mulai memikirkan pertandingan selanjutnya. Dia tentu saja sangat marah."

"Kritik Conte menunjukkan kepada kita karakter seperti apa dia. Dalam mengkritik dirinya sendiri, dia menunjukkan dia ingin mencapai sesuatu yang lebih."

"Pertandingan melawan Verona selanjutnya adalah pembahasan untuk perjalanan yang kita jalani, tetapi itu terjadi pada saat kita harus menunjukkan bahwa kita telah mengambil pelajaran dari apa yang terjadi kemarin," Marotta menegaskan.




(ran/nds)

Hide Ads