.webp)
Cristiano Ronaldo sudah mencetak 28 gol di Serie A sementara ini. Tapi ada satu hal yang menjadi perhatian, asupan bola kepadanya kurang banyak.
Terbaru, Cristiano Ronaldo mencetak brace alias dua gol kala Juventus menghadapi Atalanta pada pekan ke-32 Liga Italia di Allianz-Stadium, Minggu (12/7/2020) dini hari WIB. Sayang, gol-golnya hanya mampu membawa 'Si Nyonya Tua' meraih hasil seri 2-2.
Baca juga: 10 Data-Fakta usai Juventus Vs Atalanta |
Dua gol tersebut menambah koleksi gol Cristiano Ronaldo di liga menjadi 28. Dia terpaut satu gol dari pemuncak top skor sementara, Ciro Immobile.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Transfermarkt, Cristiano Ronaldo mampu membuktikan catatan impresif. Sejak Liga Italia digulirkan kembali, dirinya mampu mencetak tujuh gol dari enam pertandingan!
Dari 28 gol tersebut, 11 di antaranya dicatatkan lewat sepakan titik putih. CR7 mampu menjalankan 11 tendangan penalti dengan sempurna, semuanya menjadi gol.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Jagonya Penalti |
Namun di lain sisi, rupanya ada satu hal yang mencuri perhatian. Cristiano Ronaldo tampak kurang mendapat asupan bola dari lini tengah.
Hal itu terlihat dari statistik para gelandang Juventus. Di Liga Italia, mereka ganya bercokol di posisi ke-14 soal akurasi umpan dan juga di posisi ke-14 soal umpan yang berujung gol.
Buktinya, gol dari sundulan Cristiano Ronaldo juga berkurang di musim ini. Musim 2018/2019 kemarin, Ronaldo mampu mencetak sembilan gol sundulan. Sedangkan musim ini, baru dua kali!
 Cristiano Ronaldo bak bekerja sendirian (Getty Images/Paolo Rattini) |
Bahkan, Juventus juga bukan klub pertama di Serie A soal big chances created alias menciptakan peluang. Mereka cuma berada di peringkat kelima, di bawahnya AS Roma, Inter Milan, Lazio, dan Atalanta di posisi paling atas.
Artinya, Cristiano Ronaldo tampak kurang dimanjakan untuk mencetak gol. Beberapa kali juga, dirinya sering turun ke tengah untuk menjemput bola dan mengkonversikan serangan.
Apakah Juventus harus membutuhkan penyegaran di lini tengah supaya bola bisa lancar mengalir ke kaki dan kepala Ronaldo, atau Sarriball belum bisa memanjakan Ronaldo sebagai ujung tombak?
(aff/cas)
