Juventus Juara karena Menderita

Juventus Juara karena Menderita

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 27 Jul 2020 06:06 WIB
TURIN, ITALY - JULY 26:  Cristiano Ronaldo (C) of Juventus celebrates the opening goal  with team mates during the Serie A match between Juventus and  UC Sampdoria at Allianz Stadium on July 26, 2020 in Turin, Italy.  (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)
Juventus Juara karena Menderita (Getty Images/Valerio Pennicino)
Turin -

Juventus merengkuh gelar Scudetto untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut. Itu didapat setelah menderita dulu.

Juventus mengunci gelar juara Liga Italia di giornata ke-36. Si Nyonya Tua berhasil mengandaskan Sampdoria di Allianz Stadium, Senin (27/7/2020) dini hari WIB dengan skor dua gol tanpa balas.

Gol-gol Juventus dicetak oleh Cristiano Ronaldo di akhir babak pertama dan Federico Bernardeschi di menit ke-67. Sisa dua pertandingan lagi, mereka tak akan terkejar oleh pesaing terdekat, Inter Milan di klasemen Liga Italia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TURIN, ITALY - JULY 26:  Federico Bernardeschi (C) of Juventus scores a goal during the Serie A match between Juventus and  UC Sampdoria at Allianz Stadium on July 26, 2020 in Turin, Italy.  (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)Juventus kalahkan Sampdoria dan kunci gelar juara Liga Italia (Getty Images/Valerio Pennicino)

Bagi kapten Juventus, Leonardo Bonucci mengaku begitu sulit menjuarai Serie A musim 2019/2020 ini dan harus menderita dulu. Pertama, adalah menerapkan apa yang pelatih baru mereka minta, si Maurizio Sarri.

"Ini adalah gelar terindah sekaligus yang tersulit," katanya seperti dilansir Football Italia.

ADVERTISEMENT

"Kami memulai dengan filosofi bermain yang baru di bawah Sarri. Itu tak mudah, kami sering melakukan kesalahan," tambahnya.

TURIN, ITALY - JULY 26:  Cristiano Ronaldo (C) of Juventus celebrates the opening goal  with team mates during the Serie A match between Juventus and  UC Sampdoria at Allianz Stadium on July 26, 2020 in Turin, Italy.  (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)Pemain Juventus merayakan kemenangan meraih titel Scudetto selama sembilan musim berturut-turut (Getty Images/Valerio Pennicino)

Namun Bonucci menegaskan, para pemain terus beradaptasi dengan apa yang Sarri mau. Walau kadang hasilnya tak memuaskan, nyatanya Juventus terus melaju kencang.

"Kemudian selanjutnya adalah adanya pandemi virus Corona. Liga dihentikan dan rasa kekhawatiran muncul," tambah Bonucci.

"Tiga bulan ini, kehidupan sangat sulit baik di dalam lapangan juga di luar lapangan," ungkapnya.

"Kami mempersembahkan gelar ini untuk Anda, para fans di rumah. Kami ingin merayakan bersama Anda di sini, tapi tidak bisa dulu," tutup bek berusia 33 tahun itu.




(aff/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads