AC Milan menutup musim 2019/2020 dengan sensasional. Pelatih Stefano Pioli meminta fondasi tim Rossoneri saat ini bisa diteruskan di masa depan.
Milan tampil apik di paruh kedua musim 2019/2020, khususnya setelah kompetisi dilanjutkan usai jeda pandemi corona. Zlatan Ibrahimovic dkk tak terkalahkan, dengan terakhir membungkam Cagliari 3-0 di pekan terakhir Liga Italia.
Dari 13 laga, Milan menang 9 kali dan berimbang 3 kali. Selain tidak terkalahkan, Milan juga menjadi tim tersubur di Eropa selepas lock down, dengan melesakkan 35 gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi performa individu, kekuatan Milan cukup merata dari belakang hingga depan. Kombinasi pemain muda dan tua, seperti Theo Hernandez, Rafael Leao, hingga Hakan Calhanoglu serta Ibrahimovic menjadi kekuatan Milan.
Berkat performa apiknya, Milan bisa finis di posisi keenam klasemen Liga Italia. Il Diavolo Rosso juga masih berlaga di Liga Europa musim ini.
Pioli menilai, skuadnya memang tampil luar biasa di paruh kedua musim. Pioli juga berharap agar penampilan timnya bisa menjadi pijakan agar lebih baik lagi ke depannya.
"Anak-anak sensasional, paruh kedua musim cukup fantastis dengan penampilan luar biasa," kata Pioli kepada MilanTV.
"Saya bilang ke pemain, terlepas hasilnya positif, saya yakin yang terpenting adalah membangun mind-set. Cara kami menguasai lapangan, kami berpikir dan memainkan pertandingan."
"Inilah fondasi yang harus kami bangun di masa depan, yang mudah-mudahan bisa lebih memuaskan dari yang kami lakukan sekarang," harap Pioli.
(yna/raw)