Sarri Dibela dari Kritik: Toh Juventus Masih yang Terbaik

Sarri Dibela dari Kritik: Toh Juventus Masih yang Terbaik

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Rabu, 05 Agu 2020 22:00 WIB
Juventus Italian coach Maurizio Sarri (L) embraces Lyons French head coach Rudi Garcia during the UEFA Champions League round of 16 first-leg football match between Lyon and Juventus at the Parc Olympique Lyonnais stadium in Decines-Charpieu, central-eastern France, on February 26, 2020. (Photo by FRANCK FIFE / AFP)
Maurizio Sarri dibela dari kritik usai Juventus tampil tidak segahar sebelumnya. Foto: AFP/FRANCK FIFE
Lyon -

Maurizio Sarri kurang diapresiasi meskipun mampu membawa Juventus mempertahankan gelar juara Liga Italia. Namun, pelatih Lyon Rudi Garcia membela Sarri.

Juventus dan Lyon akan bertemu kembali di babak 16 besar Liga Champions. Setelah Juventus kalah 0-1 di leg pertama, kedua tim dijadwalkan melakoni laga penentuan di Turin pada Sabtu (8/8/2020) dinihari WIB.

Lyon dihadapkan pada misi yang lebih mudah karena hanya butuh minimal hasil seri saja untuk melaju ke perempatfinal. Di sisi lain, La Vecchia Signora wajib menang dengan selisih dua gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski kurang dijagokan, Lyon memiliki peluang besar lolos mengingat performa Juventus yang angin-anginan. Sekalipun sukses merebut Scudetto kesembilan beruntun, Juve tidak terlihat menyakinkan usai tiga kali kalah dalam empat pertandingan terakhirnya.

Juventus menjadi juara dengan perolehan 83 poin, jumlah angka terendah sejak mulai mendominasi Serie A pada 2011/12. Cristiano Ronaldo cs juga menderita tujuh kekalahan di sepanjang musim, juga jumlah kekalahan terbanyak dalam periode serupa. Tak pelak Maurizio Sarri mendapatkan kritik tajam, bahkan seruan untuk mundur mulai muncul.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah menyaksikan pertandingan-pertandingan Bianconeri," Garcia mengungkapkan kepada La Gazzetta dello Sport. "Saya tahu bahwa ada orang-orang yang bilang bahwa mereka tidak bermain dengan bagus. Saya menjawab kalau Juve memenangi liga dalam 36 pertandingan, dan bukan cuma karena lawan-lawan mereka tumbang," lanjut mantan pelatih AS Roma ini.

"Kalau mereka butuh poin-poin dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka akan mendapatkannya. Kita bisa bilang bahwa mereka bermain lebih buruk daripada sebelumnya, tapi mereka adalah yang terkuat. Apa sih yang orang-orang mau? Tim yang menang, bukan?"

"Mereka mempunyai hal itu di dalam DNA mereka dan tim manapun yang bergabung harus mengolahnya. Sarri berhasil dan juara, dan sekarang permainan dia dihakimi. Apa yang bisa saya katakan adalah mereka masih yang terbaik," sahut Rudi Garcia.




(rin/rin)

Hide Ads