Maurizio Sarri Dipecat Sebelum Juventus Lawan Lyon

Maurizio Sarri Dipecat Sebelum Juventus Lawan Lyon

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 09 Agu 2020 06:51 WIB
Juventus head coach Maurizio Sarri smokes during a Serie A soccer match between Juventus and Roma, at the Allianz stadium in Turin, Italy, Saturday, Aug.1, 2020. (AP Photo/Luca Bruno)
Maurizio Sarri dipecat Juventus setelah cuma satu musim duduk di kursi pelatih. (Foto: AP/Luca Bruno)
Jakarta -

Disingkirkan Lyon di babak 16 besar Liga Champions diyakini jadi alasan Juventus memecat Maurizio Sarri. Tapi Juventus membantah hal tersebut.

Juventus memecat Maurizio Sarri pada Sabtu (8/8/2020) malam WIB. Keputusan itu diambil tepat setelah Bianconeri didepak Lyon di babak 16 besar Liga Champions, usai kalah gol tandang dengan skor agregat sama kuat 2-2.

Hasil itu diyakini jadi batas yang dilewati Sarri, yang kemudian memaksa manajemen mengambil keputusan. Liga Champions adalah ambisi terbesar klub Turin tersebut karena sudah tak memenanginya sejak 1995/1996, dan disingkirkan tim sekelas Lyon menjustifikasi pemecatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi Direktur Juventus Fabio Paratici menegaskan bahwa keputusan ini diambil bahkan sebelum laga melawan Lyon. Langkah ini adalah akumulasi atas apa yang terjadi dalam semusim.

Sarri, meski berhasil membawa tim mempertahankan Scudetto, seperti diketahui juga gagal memenangi Piala Super Italia dan Coppa Italia. Evaluasi terhadap serangkaian momen yang terjadi, termasuk kegagalan-kegagalan itu, membawa mereka ke kesimpulan melepas Sarri.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah membuat evaluasi-evaluasi sebelum hasil melawan Lyon. Kami bahkan sudah bilang, satu laga tidak menentukan masa depan pelatih. Evaluasi kami berdasarkan keseluruhan musim dan bukanlah satu pertandingan saja," kata Paratici kepada Sky Sport Italia dan dikutip Football Italia.

"Jalannya sebuah musim itu panjang, ada banyak momen dan situasi yang kemudian terakumulasi, ini tidak hanya karena satu percikan saja. Kami benar-benar mencapai pertimbangan ini di akhir musim yang sangat panjang, bahkan setelah memenangi Scudetto," sambungnya.

Juventus pada prosesnya mengangkat mantan gelandangnya, Andrea Pirlo sebagai pelatih anyar. Pirlo belum punya pengalaman apapun sebagai pelatih dan baru pada 31 Juli lalu ditunjuk menangani tim U-23 Juventus.




(raw/aff)

Hide Ads