Andrea Pirlo telah resmi ditunjuk menjadi pelatih utama Juventus. Ini menjadi tren kehadiran mantan gelandang top di kursi kepelatihan.
Juventus terpaksa menendang keluar Maurizio Sarri setelah gagal di Liga Champions. Bianconeri sebetulnya mampu menang 2-1 atas Lyon di leg kedua babak 16 besar, namun tak bisa ke perempatfinal setelah kalah agresivitas gol tandang dalam agregat 2-2.
Pirlo lantas ditunjuk sebagai pengganti Sarri. Pria yang dijuluki il professore semasa masih menjadi pemain itu dikontrak dua tahun. Penunjukan ini hanya berselang sepekan setelah Pirlo diangkat menjadi pelatih tim junior Juventus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pirlo kini menambah daftar mantan gelandang top yang mengadu nasib di kursi kepelatihan. Sejauh ini beberapa yang masih aktif ada Pep Guardiola, Mikel Arteta, Frank Lampard, Gennaro Gattuso, Antonio Conte, Diego Simeone, Zinedine Zidane, dan mungkin yang paling senior adalah Carlo Ancelotti.
Hal yang membedakan Pirlo dengan deretan nama di atas adalah start perjalanan. Pria 41 tahun ini sama sekali belum ada pengalaman melatih, meski sempat diangkat sebagai juru taktik Juventus U-23. Pengangkatan Pirlo bisa dibilang sebuah perjudian.
"Kami yakin dia ditakdirkan untuk menjadi hebat. Dia ditakdirkan hebat semasa jadi pemain dan kami berpikir dengan percaya diri, bahwa dia bisa melakukan hal yang sama sebagai pelatih," kata Direktur Juventus, Fabio Paratici, kepada Sky Sport Italia.
"Andrea punya pemikiran yang sama dalam pendekatan permainan sebagai pelatih dengan saat masih jadi pemain, yakni sepakbola dengan kualitas tinggi dan kerja keras. Sosok orangnya seringkali lebih penting ketimbang sisi profesionalnya, jadi kami tidak punya keraguan apapun terhadap Pirlo sebagai seorang manusia," sambungnya.
Guardiola memulai karier kepelatihan sebagai pelatih tim Barcelona B. Kemudian dipercaya melatih Lionel Messi dkk. untuk menggantikan Frank Rijkaard.
Zidane juga memulai dari kursi kepelatihan Real Madrid Castilla. Gattuso pertama kali menjadi pelatih di Sion dengan merangkap sebagai pemain.
Lampard lebih dulu start dari divisi Championship dengan membesut Derby County. Sementara Simeone memulainya di Liga Argentina, saat menjadi pelatih Racing Club. Sedangkan Conte memulai dari klub Siena dengan status asisten pelatih.
Dengan pengalaman nol ini, apakah Pirlo bisa langsung sukses di musim pertama bersama Juventus?
Baca juga: Andrea Pirlo Jadi Pelatih Baru Juventus |
(ran/bay)