Stefano Pioli menegaskan betapa pentingnya AC Milan kembali ke Liga Champions. Namun, pelatih 54 tahun itu menyoroti satu hal. Apa?
Milan sempat tampil angin-anginan di musim 2019/2020. Rossoneri bahkan sempat terlempar keluar 10 besar di paruh pertama musim.
Selepas pergantian tahun, Milan mulai menanjak performanya. Kehadiran Zlatan Ibrahimovic bisa membuat permainan tim meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat terganggu pandemi corona, Milan makin melesat setelah kompetisi dilanjutkan kembali. Milan menjadi tim terganas di Eropa, yakni membuat 35 gol dan tidak terkalahkan dari 13 laga (10 menang 3 kali seri).
Dengan peringkat tersebut, Milan bisa berlaga di Liga Europa. Keberhasilan itu mengobati luka, setelah di musim 2019/2020 dilarang tampil di ajang itu karena tersandung Financial Fair Play.
Pioli pun mulai ditanya targetnya musim depan. Pria yang juga sempat melatih Lazio, Inter Milan, dan Fiorentina itu menegaskan bahwa Milan harus kembali ke Liga Champions.
Milan sendiri sudah absen selama enam tahun di Liga Champions. Padahal, Milan sendiri menjadi tim tersukses kedua di pentas prestisius itu, dengan raihan 7 gelar. Kemenangan terakhir Milan di Liga Champions pun sudah terjadi 13 tahun lalu, yakni pada 2006/2007.
Baca juga: AC Milan Boyong Bek Muda dari Lyon |
"Milan harus kembali. Tapi, selisih dengan peringkat empat saja 12 poin, tidak mudah untuk dikejar. Kami harus memikirkannya dan meningkatkan level yang sekarang," ujar Pioli kepada La Repubblica.
"Tidak ada target yang harus ditepikan. Kami juga berusaha mengejar Liga Europa; tiga minggu liburan dan harus segera maksimal lagi. Punya tim muda jadi keuntungan, kami sudah tahu apa yang menanti kami. Tapi, kami sudah bermain bagus di 12 laga dalam waktu 40 hari," jelasnya.
(yna/aff)