Kehadiran Zlatan Ibrahimovic di AC Milan mampu mendongkrak performa Rossoneri. Dia juga mampu memotivasi rekan setimnya, bahkan dengan omelan sekalipun.
Ibrahimovic diboyong Milan pada paruh kedua musim 2019/2020. Pemain 38 tahun tersebut direkrut guna mendongkrak performa Il Diavolo Rossi, yang kala itu terpuruk di posisi kesepuluh klasemen Liga Italia, dan diikat kontrak sampai akhir musim.
Tak butuh waktu lama, Ibrahimovic mampu membawa Milan kembali ganas di lapangan. Mantan bintang Barcelona itu sukses membawa Milan finis ke posisi keenam klasemen, serta mencatatkan 10 gol dari 18 penampilannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Milan merasa puas dengan penampilan Zlatan Ibrahimovic sejauh ini. Alhasil, pihak klub memutuskan buat memperpanjang kontrak Sang Singa Swedia itu selama satu tahun hingga 2021.
Dampak positif kehadiran Ibrahimovic di AC Milan rupanya tak sekadar isapan jempol semata. Selain tampil tajam di lapangan, dia juga mampu memotivasi rekan-rekannya agar bisa tampil lebih baik lagi.
Pernyataan tersebut disampaikan Daniel Maldini, penyerang muda Milan, setelah timnya menang 4-1 atas Monza pada laga uji coba di San Siro, Minggu (6/9/2020). Di mata putra Paolo Maldini itu, Ibrahimovic memainkan peran sebagai pemimpin yang selalu mengarahkan dan mendorong rekan setimnya.
![]() |
"Dia sangat bagus di lapangan. Dia membantu dan selalu berbicara," kata Maldini kepada Rossoneri Milan TV, dilansir dari La Gazzetta dello Sport.
"Bahkan saat dia berteriak, dia bisa memacumu. Berkat dirinya dan tim, semua berjalan dengan baik. Kami semua dapat berkembang berkat Ibra," ujar Maldini soal dampak kehadiran Zlatan Ibrahimovic di AC Milan.
(bay/rin)