Begini Saran Ancelotti kepada Zaniolo yang Kembali Dibekap Cedera

Begini Saran Ancelotti kepada Zaniolo yang Kembali Dibekap Cedera

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 10 Sep 2020 07:00 WIB
AS Romas Italian midfielder Nicolo Zaniolo celebrates after scoring a goal during the Italian Serie A football match between AS Roma and Napoli at the Olympic stadium in Rome, on November 2, 2019. (Photo by Tiziana FABI / AFP)
Zaniolo sudah menderita dua cedera ACL selama 2020. Foto: Tiziana FABI / AFP
Jakarta -

Nicolo Zaniolo kembali harus menepi karena cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada lutut kirinya. Carlo Ancelotti pun memberi saran agar dirinya berganti posisi di masa depan.

Di usianya yang baru 21 tahun, Zaniolo sudah harus menderita cedera parah sebanyak dua kali. Sebelumnya, ia menderita cedera ACL di lutut kanannya sewaktu membela AS Roma melawan Juventus pada Januari lalu.

Sempat absen selama enam bulan, Zaniolo baru tampil lagi di bulan Juli, saat Serie A kembali bergulir seusai lockdown. Namun cedera yang sama kembali dideritanya dua bulan berselang, kali ini di kaki kirinya. Hal itu usai ia bertabrakan dengan Donny van de Beek saat membela Timnas Italia melawan Belanda, Selasa (8/9) dini hari WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staff medics tend to AS Roma's Italian midfielder Nicolo Zaniolo (R) after he was injured during the Italian Serie A football match AS Roma vs Juventus on January 12, 2020 at the Olympic stadium in Rome. (Photo by Andreas SOLARO / AFP)Zaniolo sewaktu menderita cedera ACL di lutut kanan saat bermain bersama Roma. Foto: Andreas SOLARO / AFP

Akibatnya, ia pun harus menjalani operasi dan diperkirakan baru bisa merumput lagi tahun depan. Saat bermain, Zaniolo dikenal sebagai gelandang serang yang agresif dan memiliki kecepatan serta teknik dribel yang mumpuni.

Ia juga tajam di depan gawang, dengan catatan 14 gol dan 6 assist selama 69 kali membela Roma. Hal ini yang membuat pemain lawan cenderung bermain keras untuk menghentikannya.

ADVERTISEMENT

Melihat kondisi yang diderita Zaniolo, Ancelotti pun turut prihatin. Apalagi Zaniolo merupakan salah satu bintang muda harapan Italia.

AMSTERDAM, NETHERLANDS - SEPTEMBER 07:  Nicolo Zaniolo of Italy reacts after injuring his leg during the UEFA Nations League group stage match between Netherlands and Italy at Johan Cruijff Arena on September 7, 2020 in Amsterdam, Netherlands.  (Photo by Claudio Villa/Getty Images)Zaniolo kembali menderita cedera ACL, kali ini di kaki kirinya sewaktu membela Italia. Foto: Getty Images/Claudio Villa

Oleh karena itu, Ancelotti memberi sejumlah saran. Pria yang pernah berseragam Roma semasa bermain itu memberi masukan agar Zaniolo bermain lebih ke dalam, seperti yang pernah dilakukannya dulu di era 80-an.

"Saya akan menelepon Zaniolo dalam beberapa hari ke depan untuk menghiburnya. Saya jamin dia akan kembali dengan lebih kuat," kata Don Carlo kepada La Gazzetta dello Sport.

"Saya juga pernah cedera seperti itu 40 tahun yang lalu, tapi dunia medis sudah lebih maju sekarang ketimbang dulu, dan teknik rehabilitasi juga terus membaik."

Roma's Nicolo Zaniolo, center, runs with the ball between Juventus' Simone Muratore, right, and Juventus' Leonardo Bonucci during a Serie A soccer match between Juventus and Roma, at the Allianz stadium in Turin, Italy, Saturday, Aug.1, 2020. (AP Photo/Luca Bruno)Tak jarang Zaniolo diapit banyak pemain saat sedang menggiring bola menuju gawang lawan. Foto: AP/Luca Bruno

"Zaniolo memiliki teknik bermain yang luar biasa dan dia bisa melakukan apapun yang dia mau. Saya tidak akan mengesampingkan kemungkinan dia bisa bermain lebih ke dalam seperti yang saya lakukan dulu dan menjadi gelandang hebat," jelas pelatih Everton itu.

Sempat bermain di lini depan sewaktu muda, Ancelotti kemudian dikenal sebagai deep-lying playmaker saat di AC Milan. Ia pun disebut sebagai pendahulu Demetrio Albertini dan Andrea Pirlo yang juga bermain di posisi serupa bersama Rossoneri.

Mungkinkah saran Ancelotti akan diikuti oleh Zaniolo?




(adp/raw)

Hide Ads