AS Roma Pakai Pemain 'Ilegal', Real Madrid dan Liverpool Juga Pernah

AS Roma Pakai Pemain 'Ilegal', Real Madrid dan Liverpool Juga Pernah

Adhi Prasetya - Sepakbola
Rabu, 23 Sep 2020 16:10 WIB
FLORENCE, ITALY - DECEMBER 20: Amadou Diawara of AS Roma reacts during the Serie A match between ACF Fiorentina and AS Roma at Stadio Artemio Franchi on December 22, 2019 in Florence, Italy.  (Photo by Gabriele Maltinti/Getty Images)
Diawara belum didaftarkan AS Roma. Foto: Getty Images/Gabriele Maltinti
Jakarta -

AS Roma baru saja dinyatakan kalah 0-3 dari Hellas Verona karena menurunkan pemain 'ilegal'. Hal serupa juga pernah dialami oleh dua tim besar Eropa lainnya, Real Madrid dan Liverpool.

Roma dinyatakan bersalah karena menurunkan Amadou Diawara dalam laga yang berakhir 0-0 itu. Status Diawara dipermasalahkan karena namanya tak masuk dalam daftar skuad senior yang didaftarkan ke Liga Italia.

Roma lalai tak mendaftarkan Diawara, dengan mengira pemain asal Guinea itu masih berstatus pemain U-22, yang memang diperbolehkan bermain tanpa perlu didaftarkan. Masalahnya, Diawara sudah berusia 23 tahun pada 17 Juli lalu, sehingga wajib didaftarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat kecerobohan itu, Verona diberi kemenangan. Roma harus menerima kenyataan pahit poin hasil imbang mereka diambil.

Di dunia sepakbola, kecerobohan terkait administrasi seperti kasus Diawara sudah pernah terjadi beberapa kali. Berikut di antaranya:

ADVERTISEMENT

1) Liverpool (Piala Liga Inggris 2019/20)

Dalam babak ketiga Piala Liga Inggris menghadapi Milton Keynes Dons (25 September 2019), Liverpool menurunkan Pedro Chirivella di babak kedua menggantikan Naby Keita. Belakangan, hal itu diketahui tidak sah, karena izin kerja dari Federasi Sepakbola Inggris (FA) untuk pemain 22 tahun itu rupanya belum keluar.

Hasil laga yang dimenangi Liverpool 2-0 itu memang tak berubah, namun The Reds didenda 200 ribu Pound. Meski begitu, Liverpool hanya membayar setengahnya, sedangkan sisanya baru dibayarkan jika mereka mengulangi hal serupa sebelum musim 2020/21 berakhir.

LIVERPOOL, ENGLAND - FEBRUARY 04: Pedro Chirivella of Liverpool during the FA Cup Fourth Round Replay match between Liverpool and Shrewsbury Town at Anfield on February 04, 2020 in Liverpool, England. (Photo by Gareth Copley/Getty Images)Chirivella saat membela Liverpool. Foto: Getty Images/Gareth Copley

2) Real Madrid (Copa Del Rey 2015/16)

Madrid tak seberuntung Liverpool. Mereka dinyatakan gugur di Copa Del Rey karena menurunkan pemain yang dilarang tampil, yakni Denis Cheryshev.

Pada babak 32 besar (2 Desember 2015), Madrid mengalahkan Cadiz 3-1 di leg pertama. Cheryshev turun dan ikut mencetak gol di babak pertama, namun ia segera diganti setelah pelatih Madrid saat itu, Rafael Benitez, menyadari ada persoalan administrasi pada Cheryshev.

Ia seharusnya tak boleh diturunkan karena tengah menjalani sanksi. Di Copa Del Rey musim sebelumnya, Cheryshev sudah mengantongi tiga kartu kuning sewaktu masih membela Villarreal, membuat ia otomatis dihukum larangan tampil satu laga.

CADIZ, SPAIN - DECEMBER 02:   Denis Cheryshev of Real Madrid shoots past Cristian Marquez of Cadiz to score his team's opening goal during the Copa del Rey Round of 32 First Leg match between Cadiz and Real Madrid at Ramon de Carranza stadium on December 2, 2015 in Cadiz, Spain.  (Photo by Denis Doyle/Getty Images)Gol Cheryshev jadi tak bermakna karena Madrid didiskualifikasi. Foto: Getty Images/Denis Doyle

Hukuman itu baru dilaksanakan di musim berikutnya, dan karena ia pulang ke Madrid, ia pun harus menjalani hukuman itu di laga melawan Cadiz, yang ternyata diabaikan.

Madrid menganggap aturan ini tak berlaku karena Cheryshev tak pernah diberitahu soal hukumannya. Namun Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) tak bergeming dan tetap mendiskualifikasi mereka dari Copa Del Rey.

3) Sassuolo (Serie A 2016/17)

Kasusnya mirip Diawara. Dalam laga melawan Pescara di giornata kedua (28 Agustus 2016), Sassuolo berhasil menang 2-1. Namun belakangan akhirnya Sassuolo dinyatakan kalah 0-3.

Alasannya karena I Neroverdi memasukkan pemain baru mereka, Antonino Ragusa, di babak kedua. Sang pemain baru resmi direkrut pada 26 Agustus, dan rupanya Sassuolo belum mendaftarkan nama Ragusa sebagai pemain baru mereka sebelum pertandingan digelar.

NAPLES, ITALY - OCTOBER 29:  Antonino Ragusa of US Sassuolo in action during the Serie A match between SSC Napoli and US Sassuolo at Stadio San Paolo on October 29, 2017 in Naples, Italy.  (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)Ragusa semasa bermain di Sassuolo. Foto: Getty Images/Francesco Pecoraro
(adp/bay)

Hide Ads