Gasperini: Juventus, Inter, dan Roma Kini Tiru Atalanta

Gasperini: Juventus, Inter, dan Roma Kini Tiru Atalanta

Putra Rusdi K - Sepakbola
Sabtu, 10 Okt 2020 17:35 WIB
LISBON, PORTUGAL - AUGUST 11: Gian Piero Gasperini, Manager of Atalanta looks on during the Atalanta walk around ahead of the UEFA Champions League Quarter Final match between Atalanta and PSG at Estadio do Sport Lisboa e Benfica on August 11, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Gian Piero Gasperini menilai tim-tim papan atas lainnya mulai meniru gaya main Atalanta (Foto: Getty Images/David Ramos)
Bergamo -

Gian Piero Gasperini menilai tim papan atas Serie A mulai meniru gaya main Atalanta. Inter Milan, Juventus, AS Roma kini memainkan tiga bek layaknya La Dea.

Gasperini menjadi sosok dibalik melejitnya prestasi Atalanta dalam beberapa musim terakhir. Formasi 3-4-1-2 yang dikembangkan Gasperini menyulap La Dea menjadi tim yang begitu haus gol dengan mengandalkan umpan pendek.

Atalanta di musim lalu duduk di peringkat ketiga mampu menjadi tim tersubur di Serie A dengan membuat 98 gol. Keran gol tim asal Bergamo ini tetap mengalir deras di musim ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka kini menduduki puncak klasemen Serie A usai meraih hasil sempurna dalam tiga laga. Mereka meraih sembilan poin dengan mencetak 13 gol.

Gasperini menilai keberhasilannya bersama Atalanta membuat tim-tim papan atas Serie A lainnya mulai meniru gaya main yang dikembangkannya. Inter Milan, Roma, Juventus dan Lazio kini juga bermain dengan tiga bek serupa dengan Atalanta.

ADVERTISEMENT

Padahal sebelumnya, taktik 3-4-1-2 Gasperini tersebut sempat dianggap gagal total kala dirinya menukangi Inter pada 2011 silam. Ia dipecat oleh Nerazzurri setelah hanya melakoni lima laga yang semuanya berakhir tanpa kemenangan.

"Saya sangat dekat dengan Atalanta pada 2011, tapi tahun itu saya pergi ke Inter. Menggunakan tiga bek saat itu dianggap sudah kuno, tapi sekarang Inter, Roma, Juventus dan Lazio semuanya bermain dengan tiga bek," tutur Gasperini dikutip dari Football Italia.

"Saya percaya ini adalah cara terbaik untuk membangun serangan dan hasilnya membuktikan bahwa saya benar."

"Saya harus berterima kasih kepada para pemain karena bisa memahami gaya sepak bola saya. Beberapa kali orang mengatakan ini karena kami berlari lebih banyak dari tim lain. Namun, kami berada di angka rata-rata jika melihat statistik."

"Kami juga memiliki teknik yang hebat, jika tidak, kami tidak akan mencetak 98 gol. Gagasan saya tentang sepak bola adalah melibatkan semua pemain dan kami banyak berlatih dengan bola, itu adalah hal terpenting," jelas Gasperini.

(pur/krs)

Hide Ads