Cristiano Ronaldo Langgar Protokol Kesehatan? Ini Kata Menpora Italia

Cristiano Ronaldo Langgar Protokol Kesehatan? Ini Kata Menpora Italia

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 16 Okt 2020 05:00 WIB
TURIN, ITALY - AUGUST 07: Cristiano Ronaldo of Juventus looks on during the UEFA Champions League round of 16 second leg match between Juventus and Olympique Lyon at Allianz Stadium on August 07, 2020 in Turin, Italy. (Photo by Valerio Pennicino/Getty Images)
Cristiano Ronaldo. (Foto: Getty Images/Valerio Pennicino)
Turin -

Cristiano Ronaldo dituduh melanggar protokol kesehatan. Menteri Pemuda dan Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengomentarinya.

Ronaldo dinyatakan positif virus corona, dalam pengujian yang digelar Timnas Portugal pada Senin (12/10/2020). Alhasil, penyerang Juventus harus absen saat Portugal menghadapi Swedia pada Rabu (15/10)--yang kemudian dimenangkan Selecao das Quinas dengan skor 3-0.

Pada Rabu, diketahui Ronaldo malah pulang ke Italia. Pemain berusia 35 tahun itu terbang dari Lisbon ke Turin menggunakan jet pribadinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juventus sempat menegaskan, bahwa pemainnya sudah mendapat izin dari otoritas kesehatan. Klub juga mengonfirmasi CR7 akan langsung diisolasi.

"Cristiano Ronaldo kembali ke Italia dengan penerbangan medis yang disahkan oleh otoritas kesehatan yang kompeten atas permintaan pemain, dan akan melanjutkan isolasi di rumahnya," kata Juventus dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Namun, Ronaldo tetap banyak dianggap telah melanggar protokol kesehatan. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Italia, Vincenzo Spadafora, menyebut hal itu bisa saja terjadi.

"Ya, saya pikir bisa saja, jika tidak ada izin khusus dari otoritas kesehatan," kata Spadafora, seperti dilansir AFP.

Keputusan Ronaldo pulang ke Turin, membuatnya kembali disorot. Sebab, pemilik 5 Ballon d'Or itu juga nekat terbang ke Lisbon, meski ada dua kasus positif virus corona di skuadnya.

"Saya pikir, saat ini, protokol yang berlaku untuk kejuaraan olahraga, baik sepak bola Serie A maupun untuk asosiasi dan klub olahraga, tetap berlaku selama mereka dihormati," kata Spadafora.

"Dan jika ada yang tidak menghormatinya, maka kasus yang kita baca di berita akan dibuat."

"Jika mereka dihormati, dan jika situasi umum negara memungkinkan, saya berharap liga di semua level dapat berlanjut dengan cara terbaik, untuk kepentingan para pemain, staf, dan juga semua penggemar olahraga di Italia," katanya.




(yna/bay)

Hide Ads