.webp)
Zlatan Ibrahimovic menjadi sosok sentral di AC Milan. Sang Singa Swedia bahkan sampai disamakan dengan legenda Rossoneri, Marco van Basten dan Ruud Gullit.
Ibrahimovic mampu mendongkrak performa Milan sejak didatangkan pada awal tahun 2020. Striker 39 tahun itu sudah mencetak 20 gol dari 29 penampilannya bersama Il Diavolo Rosso.
Di musim 2020/2021 ini, Ibrahimovic berhasil membawa Milan untuk sementara merajai klasemen Liga Italia. Skuad asuhan Stefano Pioli itu kukuh di puncak dengan 17 poin dari tujuh laga, unggul dua angka dari pesaing terdekatnya, Sassuolo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran Zlatan Ibrahimovic di San Siro turut mendongkrak motivasi para pemain AC Milan lainnya. Eks kapten Timnas Swedia itu berperan sebagai mentor buat rekan-rekan setimnya yang lebih muda.
Peran sentral Ibrahimovic di Milan pun mendapat apresiasi dari legenda klub, Franco Baresi. Mantan kapten Rossoneri dan Timnas Italia itu mengakui keberadaan Ibrahimovic mampu memberikan perbedaan yang signifikan buat Milan.
Baresi tak ragu menyamakan Ibrahimovic dengan Van Basten dan Gullit di era kejayaan Milan pada akhir 1980-an dan awal 1990-an. Meski tak lagi berusia muda, Ibrahimovic masih tetap tampil bugar dan memiliki kepribadian yang tangguh sebagai pemimpin.
 Trio Belanda AC Milan di era 1980-an dan 1990-an, Frank Rijkaard, Marco van Basten dan Ruud Gullit. (Foto: Twitter @SportJOEdotie) |
"Sungguh luar biasa apa yang berhasil dia lakukan, bagaimana dia mampu memacu rekan satu timnya. Secara mental dia seperti masih berusia dua puluh tahunan," kata Baresi, dilansir dari La Gazzetta dello Sport.
"Van Basten dan Gullit memiliki fisik dan kepribadian seperti itu, dia bisa membuat perbedaan serupa apa yang mereka lakukan. Secara fisik dia bugar dan mentalnya membuat kagum orang-orang, hanya dia yang tahu kapan harus berkata cukup," ujar Baresi perihal sosok Zlatan Ibrahimovic di AC Milan.
Baca juga: Zlatan Ibrahimovic 'Terbang' |
(bay/ran)
