Matthijs de Ligt membandingkan Juventus saat dilatih Maurizio Sarri dan Andrea Pirlo. De Ligt mengatakan, Juventus-nya Pirlo belum mencapai 100 persen.
Bek tengah Belanda itu menjadi salah satu pemain yang dibeli Sarri saat ditunjuk menangani Bianconeri pada 2019/20. De Ligt ditebus dari Ajax seharga 76 juta pound sterling atau lebih dari Rp 1 triliun pada musim panas tahun lalu.
Di bawah asuhan Sarri, De Ligt nyaris tidak tergantikan di jantung pertahanan Juventus. De Ligt dimainkan 39 kali di seluruh kompetisi dengan sumbangan empat gol dan membantu Sarri mempersembahkan medali juara Liga Italia sebelum digantikan Pirlo di akhir musim lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Mattijs de Ligt baru sekali dimainkan Pirlo di musim ini saat Juventus mengalahkan Cagliari 2-0 tadi malam. Pesepakbola berusia 21 tahun itu mesti absen selama tiga bulan karena harus menjalani operasi akibat cedera bahu.
"Kami memiliki mentalitas yang berbeda. Pada tahun lalu kami ingin melakukan pressing tinggi tapi dengan Pirlo kami memainkan sepakbola yang lebih modern," kata De Ligt kepada Sky Sport.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Nge-Gas Terus! |
"Kami bertahan secara one on one sehingga meninggalkan celah yang besar di belakang kami. Aku menyukainya sih, aku dulu melakukannya sewaktu masih di Ajax. Kami masih bisa meningkat kok. Secepatnya kami akan mencapai 100 persen, sekarang kami masih 70 persen dari potensi kami."
Juventus kini menempati peringkat kedua klasemen Liga Italia dengan selisih satu poin dari AC Milan di puncak, yang baru akan bertanding Senin (23/11) dinihari WIB. Meski menjalani start yang kurang meyakinkan, La Vecchia Signora tetap dijagokan memenangi Scudetto kesembilan beruntun.
"Ada banyak tim tangguh di musim ini, liganya semakin sulit dan ketat. Kami punya banyak lawan: Milan, Inter, Lazio, Atalanta, dan Napoli. Ini adalah kejuaraan yang berat tapi kami hanya fokus pada diri sendiri, kami memiliki tim untuk memenangi titel juara," simpul De Ligt.
(rin/cas)