Antonio Conte dalam tekanan besar usai hasil kurang meyakinkan Inter Milan. Seandainya diberhentikan, Conte memastikan bukan disebabkan oleh para pemainnya.
Nerazzurri masih belum juga menang di fase grup Liga Champions setelah menyerah dari Real Madrid 0-2 pada tengah pekan ini. Dengan kekalahan tersebut, Inter semakin sulit lolos ke babak 16 besar usai terkubur di posisi terbawah grup karena baru meraup dua poin dari empat pertandingan.
Laju Inter di Serie A pun mulai melambat. Setelah menggulung Benevento 5-2 pada akhir September silam, Inter Milan cuma dua kali menang dalam enam pertandingan berikutnya. Alhasil, kursi pelatih Conte di Giuseppe Meazza mulai dipertanyakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trofi Tapiro d'Oro (Tapir Emas) baru saja diberikan kepada Conte setelah hasil buruk Inter. Mantan peramu taktik Juventus dan Chelsea itu menyerahkan nasibnya kepada klub.
Saat ditanya apakah Conte akan memakan panettone - ungkapan lazim yang berarti dia masih akan merayakan makan malam di pesta Natal klub - dia menjawab: "Memang ada banyak pekerjaan untuk dilakukan, tapi kalau saya tidak memakan panettone itu berarti karena saya memang tidak layak."
Suasana hati Antonio Conte lantas berubah ketika ditanya apakah para pemainnya menentang dia. "Itu adalah sebuah pertanyaan yang bodoh," sengat allenatore berusia 51 tahun itu sebagaimana diwartakan Football-Italia.
Kekalahan di tangan Madrid membuat Inter menorehkan catatan memalukan. Untuk pertama kalinya Inter Milan gagal memenangi empat pertandingan pertama di dalam semusim Liga Champions.
Di tengah pekan yang mengecewakan, Inter mendapatkan tantangan lain. Inter Milan akan menghadapi Sassuolo, yang sedang menghuni dua besar, dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Mapei, Sabtu (28/11) malam WIB.
(rin/aff)