Pelatih Inter Milan Antonio Conte menilai Achraf Hakimi harus meningkatkan kemampuan bertahannya. Ia bikin dua blunder di dua laga terakhir Liga Champions.
Kemampuan Hakimi dalam bertahan mendapat sorotan setelah ia tampil buruk dalam dua pertandingan melawan Real Madrid di Liga Champions. Pada laga di markas Los Blancos (4/11), pemain asal Maroko ini membuat kesalahan back pass yang dimanfaatkan Karim Benzema menjadi gol. Dalam laga tersebut, Si Ular kalah 2-3.
Sementara saat duel kedua tim di Guiseppe Meazza, ia membuat gol bunuh diri yang berimbas Inter takluk 0-2. Kemampuan dalam bertahan titik lemah dari Hakimi, mengingat naluri menyerangnya sangat baik dengan telah mengemas satu gol dan tiga assist di musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai dua blundernya tersebut, Conte kemudian memutuskan membangku cadangkan Hakimi saat Inter menang 3-0 atas Sassuolo di Serie A (28/11). Conte membantah bahwa dirinya mulai kehilangan kepercayaan kepada Hakimi terkait keputusannya ini.
Ia tetap menilai Hakimi merupakan pemain yang potensial. Meski demikian, mantan pelatih Chelsea ini memang mengakui bahwa wing back sayap kanan 22 tahun ini perlu meningkatkan kemampuannya dalam bertahan.
Conte juga berharap Hakimi bisa mengatasi tekanan yang kini dialamatkan kepadanya. Kondisi yang mungkin tak dialaminya musim lalu.
Pada musim lalu, Hakimi yang dipinjamkan Madrid ke Borussia Dortmund berhasil mengemas sembilan gol dan 10 assist. Catatan apiknya ini membuat Inter menebusnya dengan 40 juta euro.
"Ingat-ingat lagi, apa yang saya katakan di awal (musim) soal Hakimi. Saya tetap teguh. Dia punya potensi, tapi harus bekerja keras dalam situasi bertahan," ujar Conte dikutip dari Football Italia.
"Di Italia ada tekanan, ekspektasi dan tuntutan yang lebih tinggi daripada di Jerman dan di Liga Inggris, terutama di tim seperti Inter."
"Dia adalah pemuda yang memiliki potensi bagus. Namun, ia harus bekerja keras dan sadar bahwa ada tekanan yang berbeda di sini," jelas Conte menambahkan.
(pur/rin)