Hubungan antara Gian Piero Gasperini dan Papu Gomez dikabarkan sedang tak harmonis. Pelatih Atalanta itupun menolak untuk membahas konflik dengan kapten timnya.
Konflik Gasperini dengan Papu Gomez mulai berhembus sebelum Atalanta melawan Ajax Amsterdam di pekan terakhir fase grup Liga Champions. Gasperini sempat dikabarkan bakal mundur jika gagal membawa Atalanta ke fase knock-out.
Pada akhirnya, Atalanta sukses mengalahkan Ajax dan isu mundurnya Gasperini lenyap. Di sisi lain, Papu Gomez tak dimainkan saat Atalanta mengalahkan Fiorentina 3-0 dan memulai dari bangku cadangan saat imbang 1-1- melawan Juventus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perselisihan ini tampaknya terkait masalah perubahan taktik. Gasperini ingin Papu Gomez bermain lebih mendekat ke gawang lawan, tak lagi diberi kebebasan mengeksploitasi lapangan.
Papu Gomez juga sudah membuat pernyataan di media sosial terkait situasi di Atalanta. Dia malah mengindikasikan bakal hengkang.
"Tifosi Atalanta tercinta, saya menulis untuk Anda di sini karena saya tidak punya cara untuk membela diri dan berbicara dengan Anda," tulis Gomez di Stories Instagram.
"Saya hanya ingin memberitahu Anda bahwa, ketika saya pergi, kebenaran sepenuhnya akan diketahui. Anda tahu saya dan Anda tahu saya orang seperti apa. Saya sangat mencintai Anda," Papu Gomez menegaskan.
Gasperini kemudian ditanya terkait kondisi hubungan dengan Papu Gomez jelang melawan AS Roma, Senin (21/12/2020) dini hari WIB. Mantan pelatih Inter Milan itu menolak bicara secara gamblang.
"Jika kami ingin berbicara tentang sepakbola, ya silakan. Kami telah membicarakan hal ini selama berhari-hari, tetapi ada pertandingan penting besok dan kami harus tetap fokus pada itu. Sejauh yang saya ketahui, ada beberapa kapten di skuad, termasuk Marten de Roon, Remo Freuler, dan Rafael Toloi. Setiap tim membutuhkan lebih dari satu kapten," kata Gasperini seperti dikutip dari Football Italia.
"Saya tidak mengontrol apa yang tertulis atau dikatakan di luar tim ini, yang menarik bagi saya adalah ketika kami berada di lapangan atau di tempat latihan, semua orang harus menghormati aturan klub. Kami semua harus memiliki sikap yang sama," tegasnya.
Baca juga: Real Madrid Bakal Lawan Atalanta yang Retak |
(ran/pur)